Ini Jurus JK Hadapi Jebloknya Harga Komoditas Dunia

Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan kekuatan ekonomi dalam satu dekade terakhir hanya tertopang oleh harga komoditas yang melambung tinggi. Khususnya untuk batu bara, crude palm oil (CPO) dan produk mineral.

Sekarang, posisinya harga komoditas telah jatuh. Sehingga pemerintah harus memutar otak agar ekonomi tetap kuat.

"Kalau dulu kekuatan datang dari luar, yaitu dari harga komoditas. Sekarang kita juga akan perkuat ekonomi, tapi dari dalam tapi memberikan efek yang sama," ungkap JK dalam acara Tempo Economic Briefing di Hotel Shangri-la, Jakarta, Rabu (10/12/2014)

Caranya adalah, optimalisasi batu bara sebagai bahan bakar dari pembangkit listrik di dalam negeri. JK menyebutkan rencana membangun pembangkit listrik 35.000 mw.

"Kita alihkan yang tadinya dampak negatif ke positif. Batu bara bisa dipakai untuk pembangkit listrik. Ada 35.000 mw yang akan dibangun," jelasnya.

Kemudian adalah untuk produk mineral. Menurut JK ini sudah waktunya hasil tambang tersebut diolah untuk meningkatkan nilai tambah.

"Mineral kita olah di sini, berikan nilai tambah. Bangun smelter. Kan menguntungkan buat kita," sebut JK.

Tidak hanya berhenti di sana, pemerintah juga akan menggenjot swasembada pangan. Seperti beras, gula, jagung dan lainnya. Agar mampu mencukupi kebutuhan masyarakat dari produksi dalam negeri.

"Kita harus swasembada pangan," imbuhnya.

(mkl/ang)