Pengunduran diri Emirsyah lebih awal dari jadwal, karena jabatannya baru berakhir pada 22 Maret 2015.
"Waktu itu beliau diangkat oleh Pak Sugiharto (mantan Menteri BUMN) pada 22 Maret 2005. Seharusnya jabatan 2 periode selesai 22 Maret 2015," kata Pujobroto, Corporate Communications Garuda Indonesia, kepada detikFinance, Kamis (11/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau sesuai jadwal, artinya Maret 2015, berarti sudah 1 kuartal. Beliau (Emirsyah) ingin agar manajemen baru bisa mempersiapkan diri untuk bekerja sejak awal tahun. Kalau persiapan lebih awal, tentu hasilnya akan baik," jelasnya.
Pujobroto menambahkan, Garuda Indonesia saat ini terus berkembang pesat. "Dari 49 armada, sekarang kami punya 150. Lalu kami melayani 600 penerbangan dalam sehari. Terus berkembang," katanya.
Garuda Indonesia akan menggelar RUPSLB pada Jumat, 12 Desember 2014. Agenda dalam RUPSLB tersebut adalah perombakan direksi.
Nama pengganti Emirsyah akan dibahas dalam RUPSLB untuk dimintai restu jadi bos baru Garuda. Menurut kabar yang beredar, sudah ada 2 nama calon pengganti Emirsyah, yang masing-masing berasal dari dalam dan luar perseroan.
(hds/hen)