Ini Dirut-dirut BUMN yang Mengundurkan Diri Secara Sukarela

Ini Dirut-dirut BUMN yang Mengundurkan Diri Secara Sukarela

- detikFinance
Kamis, 11 Des 2014 14:06 WIB
Ini Dirut-dirut BUMN yang Mengundurkan Diri Secara Sukarela
Jakarta - Satu lagi direktur utama (dirut) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengundurkan diri. Bukan karena habis masa jabatan atau pindah tugas ke BUMN lain, tapi resign secara sukarela.

Alasan pengunduran dirinya macam-macam, mulai dari ingin sekolah lagi sampai ingin mengurus keluarga. Siapa saja dirut BUMN yang pernah mengundurkan diri secara sukarela?

Yuk, kita lihat daftar hasil rangkuman detikFinance, Kamis (11/12/2014).

Dirut Sarinah Jimmy M Rifai Gani

Jimmy mengirim surat pengunduran diri kepada Menteri BUMN, yang waktu itu djabat Dahlan Iskan, pada Juni 2012. Ia berniat melanjutkan studi ke Harvard University.

Sebagai penggantinya Mira Amahorseya ditunjuk sebagai orang nomor satu yang bakal mengurusi pusat perbelanjaan itu.

Dirut PT INTI Irfan Setiaputra

Sebulan setelah permohonan pengunduran diri Jimmy, Dahlan juga mendapat surat lagi. Kali ini Direktur Utama PT Inti, Irfan Setiaputra, mengundurkan diri karena alasan pribadi.

Pengunduran diri Irfan berdasarkan Surat Keputusan Meneg BUMN No SK 277/MBU/2012. Dahlan pun melantik Tikno Sutisna sebagai pengganti Irfan. Tikno sebelumnya menjabat sebagai Direktur Corporate Services PT Inti Persero.

Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Karen Agustiawan resmi melepas jabatan sebagai orang nomor satu di Pertamina pada 1 Oktober 2014. Karen mundur karena alasan pribadi, yaitu ingin fokus mengurus anaknya yang sedang menyelesaikan masa sekolah.

Selain itu, Karena juga berniat membagi ilmu dengan memberikan kuliah di salah satu universitas terkemuka di Amerika Serikat (AS), Harvard. Posisi Karen di Pertamina sekarang diisi Dwi Soetjipto.

Dirut Garuda Emirsyah Satar

Emirsyah Satar sudah mengirimkan surat pengunduran diri kepada Menteri BUMN Rini Soemarno pada tanggal 8 Desember 2014 lalu. Rencana resign ini dikirim Emir lebih awal karena masa jabatannya baru akan habis Maret 2015.

Emirsyah ingin memberikan kesempatan kepada manajemen baru untuk bekerja sejak awal tahun 2015.
Halaman 2 dari 5
(ang/dnl)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads