Tanpa Tender, Proyek Tol Bakauheni ke Tanjung Api-api 434 Km Tunjuk BUMN

Tanpa Tender, Proyek Tol Bakauheni ke Tanjung Api-api 434 Km Tunjuk BUMN

- detikFinance
Senin, 12 Jan 2015 12:23 WIB
Ilustrasi Tol
Jakarta - Tahun ini pemerintah akan mulai mengerjakan proyek tol Trans Sumatera, mulai Bakauheni hingga Tanjung Api-api 434 km. Tidak akan ada tender untuk proyek Rp 53,63 triliun ini.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah akan menunjuk langsung BUMN karya untuk melaksanakan proyek ini. Penunjukan dilakukan oleh Kementerian BUMN.

"Akan ditunjuk konsorsium BUMN untuk mengerjakan jalan tol ini. Tapi dipimpin oleh Menteri BUMN (Rini Soemarno). Dia yang punya wewenang‎," ujar Basuki saat ditemui, Senin (12/1/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Basuki menjelaskan, dana Rp 53,63 triliun ini sudah termasuk biaya pembebasan lahan dan pengerjaan fisik jalan tol yang diperkirakan menelan Rp 30 triliun.

"Untuk membangun ruas ini butuh biaya yang besar. Total investasi untuk membangun jalan tol ini Rp 53,63 triliun," ‎kata dia.

Dana investasi yang dibutuhkan untuk masing-masing ruas jalan tol ini, pertama Bakauheni-Terbanggi Besar 138 km yang membutuhkan investasi Rp 16,9 triliun.

Kedua adalah Terbanggi Besar-Kayu Agung sepanjang 186 km yang membutuhkan investasi Rp 22,1 triliun, dan terakhir adalah Kayu Agung-Palembang-Terbanggi Besar sepanjang 111 km yang membutuhkan investasi Rp 14,5 triliun

Saat ini, ia belum bisa merinci berapa porsi biaya yang akan ditanggung pemerintah melalui APBN. Namun ia memastikan, khusus untuk urusan pembebasan lahannya akan ditanggung pemerintah sepenuhnya.

Saat ini, kata Basuki, pemerintah juga sedang mempertimbangkan bantuan pendanaan dari APBN untuk pengerjaan konstruksi. Bila disetujui, maka untuk konstruksi akan disediakan dari kombinasi dana pemerintah dan swasta. Adapun, ruas yang bakal mendapat dukungan dari pemerintah ialah ruas Terbanggi Besar-Kayu Agung.‎

"Selain memberikan dukungan berupa lahan yang dibebaskan dari APBN, kita juga sedang pertimbangkan untuk memberi dukungan konstruksi, ini supaya lebih cepat," pungkas dia.

Untuk ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, PT Hutama Karya (Persero) ditunjuk sebagai pelaksana, sesuai Peraturan Presiden (Perpres) No.100/2014. Dalam penugasannya, terkait ruas jalan tol ini, HK akan menggarap ruas Bakauheni-Terbanggi Besar. BUMN ini rencananya akan mendapatkan suntikan modal pemerintah, untuk bisa menggarap tol tersebut.

"Sementara yang sudah fix adalah HK untuk yang ruas Bakauheni-Terbanggi Besar. Nanti sisanya sampai Tanjung Api-api akan dikerjakan sesuai arahan Bu Menteri BUMN," sambung Basuki.

HK juga berpeluang menggarap ruas lain yang masuk dalam jaringan jalan tol ini dengan menggandeng BUMN lainnya. HK diwajibkan menjadi pemegang saham terbesar dalam konsorsium itu nantinya.

Alasannya, adalah amanat Perpres No.100/2014‎ bahwa pemegang saham pengendali haruslah perusahaan BUMN yang sahamnya masih dimiliki 100% oleh pemerintah.

"Nantinya HK wajib jadi leader karena di situ kan ada dana APBN yang masuk. Makanya amanatnya adalah perusahaan BUMN yang 100% milik pemerintah agar nantinya investasi itu kembali ke Pemerintah. HK kan nggak listed (bukan perusahaan tercatat di pasar modal)," sebut dia.

Dalam perencanaanya, Ruas Tol ini terbagi dalam 3 bagian besar yakni Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 138 km, Terbanggi Besar-Kayu Agung dan Kayu Agung-Palembang-Tanjung Api-api sepanjang 111 km.

(dna/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads