Jadi Gadis Charger, Bayarannya Bisa Sampai Rp 1 Juta Sehari

Jadi Gadis Charger, Bayarannya Bisa Sampai Rp 1 Juta Sehari

- detikFinance
Senin, 12 Jan 2015 16:15 WIB
Bandung -

Perubahan zaman memunculkan banyaknya profesi baru. Salah satunya adalah jadi charging ladies alias penyedia jasa isi ulang listrik di sebuah acara.

Para wanita ini bekerja layaknya sales promotion girl (SPG), tapi tugasnya tidak menawarkan produk melainkan jasa untuk nge-charge gadget. Berapa kira-kira bayaran untuk profesi baru nan unik ini ya?

Dalam rangkaian acara Musyawarah Nasional XV Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), gadis-gadis cantik ini berseliweran sambil membawa alat isi ulang di punggungnya. Mereka adalah charging ladies yang selama event berlangsung menawarkan layanan isi ulang baterai gadget.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan menebar senyum, charging ladies sabar melayani para pengunjung atau pengusaha-pengusaha muda yang mengisi baterai ponselnya. Mereka memakai pakaian khusus yang di bagian punggungnya tertempel monitor lengkap dengan untaian kabel-kabel charger ponsel.

Charging Ladies ini adalah bentuk promosi dari salah satu calon Ketua Umum HIPMI, Bayu Priawan, dalam Munas yang digelar di Trans Luxury Convention, Bandung, Jawa Barat.

"Kita sekarang lagi di-hire Pak Bayu, konsepnya memberikan layanan charging gratis bagi para pengunjung event," tutur Dian Puspa, Marketing Director Charge Gratis di lokasi‎, Senin (12/1/2014).

Para wanita-wanit cantik ini bekerja memberikan layanan charge gratis ini selama 6 jam dalam sehari. Mereka dibagi dua shift, karena dalam sehari, layanan charge gratis ini tersedia selama 12 jam.

Dian menuturkan, gadis-gadis charging ini dikontrak oleh sebuah agency. Agency tersebut menyediakan layanan sumber daya manusia untuk menjadi (SPG) untuk sebuah produk, atau yang juga disebut usher.

"Bayarannya sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta," jelasnya.

Bayaran untuk setiap wanit berbeda-beda. Tergantung dari beberapa kriteria wanita cantik tersebut. Bisa dihitung dari tinggi badan, paras, juga berat badan.

"Istilahnya kalau di usher itu ada grade-nya," kata dia.

Tak ayal, wanita-wanita cantik ini tak pernah sepi dikerubuti pengunjung yang umumnya adalah kamum adam. Tak sedikit dari mereka yang mencoba menggoda atau sekadar mengajak ngobrol.

"Yang penting ini bisa menarik crowd dan bisa konsumen bisa langsung ditawari produk (promosi Bayu)," tuturnya.

Sayang, dia enggan bercerita banyak mengenai teknologi apa yang dipakai untuk layanan ini. "Itu rahasia perusahaan," tutupnya.

(zul/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads