Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang baru masuk Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan wajib ikut pelatihan ala militer selama 5 minggu oleh Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD. Mereka digembleng, tetapi pada akhirnya terbentuk pribadi yang mandiri.
Selly Denta adalah salah seorang PNS Bea dan Cukai yang mengikuti pelatihan ini pada April 2014. Gadis 24 tahun yang akrab disapa Selly ini merupakan anggota Srikandi Kolone Senapan Bea Cukai.
Selama mengikuti pelatihan dengan Kopassus selama 5 pekan, Selly mengenang dia dan kawan-kawannya dikarantina. Penggunaan telepon seluler (ponsel) dilarang, sehingga dia tak bisa berhubungan dengan keluarga atau siapa pun melalui sambungan ponsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rangkaian diklatnya itu, selama 5 hari dia dan rekan-rekannya tinggal di bumi perkemahan di kawasan Kabupaten Bandung. Jauh dari kesehariannya, kala itu dia harus tidur di ruang terbuka hanya menggunakan tenda. Apalagi, saat itu hujan terus mengguyur Kabupaten Bandung.
"Selama survival itu kita juga pas musim hujan," kisahnya.
Dalam pelatihan, dia juga diajarkan cara menggunakan senjata api. "Diajari nembak. Nggak jago-jago amat, tapi bisa," ujar Selly.
Meski begitu, sarjana akuntansi ini mengaku senang mendapatkan pelatihan yang disebut kesamaptaan itu. Dari pendidikan dan pelatihan yang dia dapat, kini dia lebih mandiri, sigap, dan disiplin.
Kini, Selly baru saja genap setahun bekerja di Ditjen Bea Cukai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Dia ditempatkan di Direktorat Kepabeanan Internasional.
(zul/hds)