The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan total ada 32 orang di 11 negara bagian AS terinfeksi bakteri. Dilaporkan pula, 31 orang dirawat di rumah sakit dan 7 meninggal. Tiga kasus kematian dipastikan terkait bakteri Listeria monocytogenes.
Terkait kasus pencemaran itu pula, sebuah perusahaan asal California, Bidart Bros menarik produk-produknya yakni apel Granny Smith dan Gala. Produk-produk tersebut cukup populer di berbagai negara, termasuk di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lansia dan ibu hamil termasuk kelompok paling rentan terhadap infeksi bakteri ini. Kelompok lain yang juga perlu waspada adalah bayi baru lahir, serta orang dewasa dengan gangguan daya tahan tubuh.
Sebagian besar orang yang terinfeksi Listeria membutuhkan perawatan di rumah sakit. Diperkirakan 1 dari 5 orang yang terinfeksi, meninggal dunia. Tidak salah jika CDC menempatkan infeksi ini sebagai penyebab kematian terbanyak nomor 3 akibat keracunan makanan
Bakteri Listeria hidup di tanah dan air, namun sering ditemukan pula pada beberapa binatang terutama ternak. Susu mentah dan makanan yang dibuat dari susu mentah bisa menularkannya. Begitu pula dengan makanan dari sayur-sayuran atau buah yang tidak dimasak.
Bakteri ini bisa tumbuh di suhu dingin, sehingga tidak mati dalam penyimpanan di lemari pendingin. Hanya suhu panas saat dimasak yang bisa membunuhnya. Untuk produk susu, paterurisasi juga bisa mematikannya.
(hen/ang)