Science Technopark Akan Dibangun di Pantai Pandansimo Bantul

Science Technopark Akan Dibangun di Pantai Pandansimo Bantul

- detikFinance
Jumat, 06 Feb 2015 15:22 WIB
Yogyakarta - Kawasan Pantai Pandansimo Kabupaten Bantul akan dikembangkan menjadi science technopark. Sebab kawasan tersebut dinilai berhasil mengembangkan kampung nelayan berbasis inovasi teknologi.

Kawasan Pantai Pandansimo, yang sekarang sebut Pantai Baru di Desa Poncosari Kecamatan Srandakan itu, selama lebih dari 5 tahun terbukti berhasil mengembangkan teknologi energi hybrid kincir angin, dan tenaga matahari.

"Yogyakarta sebagai kota pariwisata kita dorong terus untuk maju termasuk semua fasilitasnya akan dibenahi. Termasuk kawasan Pantai Pandansimo juga harus maju," ungkap Menko bidang Maritim, Indriyono Susilo saat mencanangkan kawasan Pandansimo sebagai Desa Inovasi Nelayan di Pantai Baru, Dusun Ngentak, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Bantul (6/2/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, kawasan tersebut selama lebih dari 5 tahun berhasil mengembangkan inovasi teknologi, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Penggunaan kincir angin dan tenaga matahari, cukup memenuhi kebutuhan tenaga listrik bagi masyarakat di tempat itu. Kincir angin dapat digunakan untuk menerangi jalan, juga kebutuhan listrik warung makan di sekitar lokasi.

"Kami mengusulkan Bantul masuk prioritas untuk menjadi kawasan science technopark ini. Pemerintah pusat akan memberikan bantuan dana untuk pengembangan ke depan," katanya.

Menurut Indroyono, ada sekitar 100 kabupaten/kota, atau lebih dari 1.000 desa yang mempunyai pantai yang akan dikembangkan menjadi science technopark. Pemerintah pusat akan memberikan bantuan masing-masing sekitar Rp10 miliar.

Indriyono mengatakan, teknologi yang dikembangkan di kawasan Pandansimo tidak boleh berhenti. Purwarupa teknologi, yakni kincir angin dan tenaga matahari yang dikembangkan bersama masyarakat dan pemerintah daerah, harus diteruskan.

"Ini tidak boleh berhenti, harus terus bergulir dan tidak boleh mangkrak," kata Indriyono didampingi Bupati Bantul, Sri Suryawidati.

Inovasi teknologi yang dikembangkan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar, seperti untuk pengolahan air bersih, listrik, dan kebutuhan lainnya.

"Hal-hal seperti ini rencananya kita akan terus kembangkan di 1.000 desa dari 70.000 desa yang ada di Indonesia," pungkas dia.

Di tempat itu, Indroyono yang hadir bersama Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dan Bupati Bantul Sri Suryawidati, melihat dari dekat semua alat, baik kincir angin dan panel surya yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan listrik di kawasan tersebut.

Semua teknologi yang dibangun di tempat itu di antaranya kerjasama berbagai pihak seperti LIPI, LAPAN, Kemenristek, dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

(bgs/dnl)

Hide Ads