Menteri Susi: Didemo dan Ditekan, Capek Saya!

Menteri Susi: Didemo dan Ditekan, Capek Saya!

- detikFinance
Jumat, 06 Feb 2015 18:07 WIB
Menteri Susi: Didemo dan Ditekan, Capek Saya!
Jakarta -

Menteri Kelautan dan Perikanan Sudi Pudjiastuti menceritakan soal beberapa kali sempat berniat mundur jadi menteri.

Saat ditemui di kantornya usai menemui ratusan nelayan asal Pangandaran, Cianjur, Tasikmalaya, dan Garut, Susi sempat mencurahkan perasaannya. Apalagi Susi sering didemo oleh para nelayan, yang menjadi tekanan kepadanya.

"Capek, didemo, ditekan. Capek saya. Kadang-kadang ingin jadi ibu saja. Jadi ibu yang nggak urusin pekerjaan, ditanya wartawan, terus saja diikutin," kata Susi sambil terkekeh saat ditanya soal alasan menyampaikan akan mundur jadi menteri, di Gedung KKP, Jakarta, Jumat (6/2/2015)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengaku ada tekanan-tekanan yang menurutnya cukup berat, seperti perlawanan dari berbagai nelayan yang keberatan dengan kebijakannya seperti larangan penangkapan lobster bertelur, larangan alat tangkap ikan yang tak ramah lingkungan dan lain-lain.

"Banyak yang tidak setuju dengan kebijakan saya," katanya.

Namun Susi mengaku hari ini dirinya menjadi semangat untuk tetap mengemban tugas sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Alasannya ratusan nelayan dari Jawa Barat memberikan dukungan penuh terhadap berbagai kebijakannya.

"Walaupun menyakitkan Permen 1/2015 (larangan lobster bertelur) tetapi bisa diterima sama kalian. Kalau begitu ada dukungan dan dukungan ini yang bikin ibu moal (tidak mau) mundur, permennya akan dipertahankan," tegas Susi di depan para nelayan.

Kemarin, Menteri Susi menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kantor presiden Komplek Istana, Jakarta. Susi bercerita soal banyaknya pihak yang melakukan demo dan protes terhadap kebijakannya.

"Saya laporan ngobrol saja. Saya banyak didemo, banyak yang marah. Itu saja," ujar Susi.

Demo itu terkait kebijakan larang ekspor kepiting bertelur, serta penggunaan alat tangkap pukat atau trawl, termasuk soal moratorium izin tangkap kapal eks asing.

Bahkan sejak awal ditunjuk oleh Presiden Jokowi, mantan CEO Susi Air ini meminta syarat agar tak diintervensi. Ia menegaskan apabila ada intervensi, maka siap mengundurkan diri dan kembali sebagai pengusaha ikan dan penerbangan di Pangandaran, Jawa Barat.

"Tidak hanya itu, saya juga minta perlindungan atas intervensi. Kalau (kebijakan) saya diintervensi, saya tidak mau loh. Saya balik ke Pangandaran," tegas Susi akhir tahun lalu.

(hen/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads