Menko Sofyan Ungkap Kekecewaan di Depan Investor Korea, Ada Apa?

Menko Sofyan Ungkap Kekecewaan di Depan Investor Korea, Ada Apa?

- detikFinance
Rabu, 11 Feb 2015 11:28 WIB
Sofyan Djalil, Menko Perekonomian
Jakarta -

Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil pagi ini menghadiri acara CEO Gathering yang diadakan PT Jababeka Tbk (KIJA) dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) beserta para investor dari Korea Selatan. Ada kejadian menarik saat Sofyan menyindir penerjemah yang bekerja kurang memuaskan.

Di acara itu, investor dari Korea Selatan dari Korea Trade Investment Promotion Agency (KOTRA) memaparkan pidato sambutannya dalam acara CEO Gathering yang bertajuk 'Indonesia Economic Perspective' di kantor BKPM, Jakarta, Rabu (11/2/2015).

Di acara itu disediakan penerjemah atau interpreter bagi mereka yang tidak mengerti bahasa Korea, yang dihubungkan melalui alat yang tersambung dengan perangkat headset untuk masing-masing undangan, termasuk Sofyan Djalil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya, penerjemah itu tidak selalu tepat dalam menerjamahkan apa yang disampaikan investor itu ke bahasa Indonesia. Bahkan terkadang terdengar di perangkat tersebut, si penerjemah tampak kebingungan menerjemahkan apa yang disampaikan investor dari Asia Timur itu.

Saat tiba giliran Sofyan memberikan sambutan, dia menyindir para penerjemah. Sofyan mengaku kebingungan mencerna apa yang disampaikan oleh pihak Korea Selatan dan Jepang itu karena terjemahan yang disampaikan tidak jelas.

"Saya tidak tahu apa harus berbicara Bahasa Indonesia atau Inggris. Sayang sekali terjemahan yang disampaikan mengecewakan. Ada film di Amerika, Lost in Translation. Ini adalah lost translation," tutur Sofyan dalam bahasa Inggris sambil terkekeh.

Akhirnya Sofyan ‎memilih memberikan sambutannya dalam bahasa Inggris, karena khawatir jika dia berbicara dalam bahasa Indonesia akan salah diartikan oleh para tim penerjemah.

"Saya pilih berbicara bahasa Inggris dibanding bahasa Indonesia. Karena saya tak tahu kalau bahasa Indonesia apa penerjemahnya bisa menerjemahkan, dan kita akan lost lagi karena penerjemahnya mengecewakan," sindir Sofyan lagi.

Mendengar pernyataan itu suasana tampak hening diiringi tawa-tawa kecil dari hadirin yang berada di ruangan. Tak lama, Sofyan melanjutkan sambutannya menggunakan bahasa Inggris yang fasih.

(zul/hds)

Hide Ads