Albert Burhan ditunjuk sebagai President & CEO PT Citilink Indonesia, menggantikan Arif Wibowo yang menjabat Direktur Utama Garuda Indonesia. Penunjukan ini hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Garuda Indonesia Tbk, Senin (16/2/2015).
Sosok Albert Burhan bukanlah orang baru di Citilink. Peraih gelar sarjana teknik sipil dan MBA dari ITB Bandung itu sehari-hari menjabat sebagai Direktur Keuangan Citilink. Pria kelahiran Bandung tahun 1967 itu juga pernah terpilih sebagai salah satu karyawan terbaik Garuda Indonesia tahun 2000.
Ayah dua anak itu sebelumnya berkarir di Garuda Indonesia dan menduduki sejumlah posisi penting, mulai dari bidang perencanaan, operasi, dan lama di bagian keuangan sebelum diangkat sebagai Vice President Treasury Management (Corporate Treasurer) sejak 2005-2012.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini merupakan kehormatan dan tantangan mengingat dunia airline merupakan industri kompleks dan sangat kompetitif. Kedepannya kita bisa membawa Citilink menjadi maskapai yang lebih besar, lebih baik dan lebih dekat di hati para penumpangnya," kata Albert dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/2/2015)
RUPS juga mengangkat dua pimpinan lainnya untuk duduk sebagai jajaran direksi Citilink Indonesia, antara lain:
1. Mega Satria sebagai Direktur Keuangan (CFO-Chief Financial Officer)
Mega Satria sebelumnya menjabat sebagai VP Treasury Management Garuda Indonesia (Corporate Treasurer). Peraih MBA dari Loyola University of Chicago dan Certified Management Accountant (CMA) dari The Institute of Certified Management Accountants β USA itu telah lama berkecimpung dalam dunia perbankan termasuk ABN Amro, Bank Danamon serta Deutsche Bank dan terakhir di Sampoerna Strategic Group sebelum bergabung dengan Garuda Indonesia.
Pria lulusan SMA taruna Nusantara, Magelang tahun 1995 dan penyuka olahraga renang itu sekarang juga menjabat sebagai Komisaris Utama di Abacus Distribution System Indonesia.
2. Hans Nugroho sebagai Direktur Komersial (CCO-Chief Commercial Officer).
Hans Nugroho sebelumnya malang melintang dalam industri otomotif dari kelompok usaha konglomerat, mulai dari Salim Group (Indomobil), Bimantara Group (Bimantara Cakra Nusa dan Intirub), hingga Lippo Group (First Media).
Lulusan Business Administration dari New South Wales Institute of Technology tahun 1981, Credit Union Association of Australia, dan terakhir menjabat sebagai CEO BeritaSatu TV News Channel pada tahun 2012.
3. Hadinoto Soedigno tetap dipercaya untuk mengisi pos Direktur Operasional (COO-Chief Operation Officer).
Hadinoto Soedigno, merupakan wajah lama dalam dunia penerbangan. Mantan Dirut Garuda Maintenance Facility (GMF) dan Direktur Teknik dan Pengembangan Armada Garuda Indonesia itu sehari-hari merupakan Direktur Operasi Citilink.
Nama Hadinoto dan Mega Satria adalah pimpinan yang sebelumnya berasal dari induk perusahaan Garuda Indonesia. Sedangkan Hans Nugroho adalah profesional yang lama berkecimpung dalam industri otomotif. Hans setahun belakangan menjabat sebagai Direktur Proyek Komersial Citilink Indonesia.
RUPS tersebut juga menetapkan Dewan Komisaris Citilink, antara lain:
- Arif Wibowo (Komisaris Utama dan juga Dirut Garuda Indonesia)
- Marsekal Madya TNI (purn) Daryatmo sebagai anggota (pernah menjabat sebagai Kasum TNI)
- Herbert Timbo Siahaan sebagai anggota (Kalangan profesi jurnalis)











































