"Di Karawang, Bekasi, hingga Jatibarang (Cirebon/Jawa Barat) juga harganya tinggi," ungkap Hilyas, pemilik Toko Beras Hilyas kepada detikFinance di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (19/02/2015).
Sayangnya, ia tidak memberikan gambaran jelas berapa tingkat kenaikan harga gabah di tingkat petani. Dia hanya menyebutkan bahwa harga beras di Karawang, Bekasi, hingga Jatibarang hampir sama dengan Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kepala Bagian Pengembangan PT Food Station selaku pengelola Pasar Induk Cipinang Heri Muchtarsid mengungkapkan dasar kuat harga beras di Jakarta bergerak liar. Menurutnya, kenaikan harga beras pada Februari biasa terjadi setiap tahun. Namun untuk tahun ini, kenaikan dianggapnya cukup tinggi karena tidak ada peran Bulog.
"Hal ini sama seperti Februari tahun lalu. Yang beda tahun lalu digelontorkan beras OP (Operasi Pasar) oleh Bulog, sekarang tidak. Tahun lalu OP beras murah melalui Pasar Induk sehingga beras bisa diolah dan didistribusikan kepada masyarakat. Jadi harga terjangkau," jelasnya.
(wij/hds)











































