Harga Ikan Kembung dan Cumi di DKI Naik 20%, Ini Penyebabnya

Harga Ikan Kembung dan Cumi di DKI Naik 20%, Ini Penyebabnya

- detikFinance
Senin, 02 Mar 2015 13:23 WIB
Jakarta - Harga berbagai jenis ikan laut di pasar tradisional DKI Jakarta cendrung bergerak normal bahkan turun. Hanya jenis ikan kembung dan cumi yang bergerak naik karena faktor pasokan yang terbatas.

Bambang, seorang pedagang di Pasar Bahari, Jakarta Utara mengungkapkan harga ikan kembung saat ini dijual Rp 45.000/kg, naik Rp 5.000/kg dari harga normal atau naik 12,5%. Namun ukuran ikan kembung yang dijualnya jauh lebih besar dari hari-hari sebelumnya.

"Kalau dulu akhir Februari 2015 harga Rp 35.000-40.000/kg itu sudah dapat 10-12 ekor ikan kembung, sekarang 7-8 ekor saja karena ukuran lebih besar," katanya kepada detikFinance, Senin (2/03/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bambang beralasan kenaikan harga ikan kembung disebabkan karena pasokan yang terbatas. Awal Maret 2015, pasokan ikan kembung dan cumi tidak lagi berasal dari Jawa Tengah (Jateng), namun dari Jawa Timur (Jatim).

"Nelayan Jateng sudah tidak boleh lagi pakai trawl dan cantrang, jadi pasokan kosong di sana. Masuk dari Jatim tetapi ongkos transportasi lebih mahal," ujar Bambang.

Seperti diketahui ada larangan alat tangkap yang tak ramah lingkungan berdasarkan Peraturan Menteri KP No 2/ 2015 tentang larangan penggunaan alat penangkapan ikan, yakni pukat hela dan pukat tarik.

Selain kembung, kenaikan harga ikan laut juga terjadi pada cumi. Harga cumi per kg saat ini dipatok dengan harga Rp 30.000/kg, naik Rp 5.000/kg dari harga normal atau naik 20%. "Alasannya sama," imbuhnya.

Sementara itu harga ikan laut jenis lain cenderung normal bahkan ada yang bergerak turun. Misalnya ikan tongkol jenis cakalang dijual dengan harga normal Rp 20.000/kg.

Harga ikan tongkol layang juga normal Rp 23.000/kg. Sementara harga ikan bawal putih justru bergerak turun dari harga Rp 35.000/kg menjadi Rp 30.000/kg.

Para pedagang mengakui dalam beberapa hari terakhir pasokan ikan yang masuk ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kalibaru, Jakarta Utara meningkat. Hal itu ditandai dengan banyaknya jenis ikan yang dijual di Pasar Bahari.

Bambang belum tahu apakah pasokan yang mulai banyak dan harga yang normal bahkan ada yang bergerak turun adalah dampak dari kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Seperti diketauhi, Menteri Susi telah mengeluarkan kebijakan pengetatan penangkapan ikan seperti moratorium kapal eks asing dan pelarangan transhipment atau bongkar muat ikan di tengah laut.

"Kalau pedagang belum tahu apakah ini dampak kebijakan Ibu Menteri. Mungkin nelayan yang lebih tahu pengaruhnya seperti apa. Kita hanya bisa lihat di TPI Kalibaru ikan banyak dengan ukuran ikan besar-besar," jelasnya.

(wij/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads