"Kurang dari 10 hari dari Townsville ke Priok," ujar Direktur Utama PT Pelindo II (Persero) RJ Lino saat berbincang dengan detikFinance di Townsville, Selasa (3/3/2015).
Lino menjelaskan, saat ini kapal yang berangkat dari Townsville harus menuju pelabuhan di Brisbane atau Sidney untuk berganti ke kapal besar. Kemudian berlanjut ke Taiwan dan Singapura sebelum sampai di Tanjung Priok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kurang dari 10 hari itu sudah sampai ke Jakarta dan ongkosnya itu pasti lebih murah. Apalagi nanti bila rampung pelabuhan yang Makassar dan Surabaya," terang Lino.
Proses pembangunan pelabuhan Sorong memang baru dimulai pada akhir tahun ini dan ditargetkan selesai pada 2017. Namun pemasarannya harus dilakukan dari sekarang.
Townsville merupakan kota terbesar di Australia bagian utara. Pelabuhannya merupakan pintu gerbang utama untuk ekspor industri pertambangan, pertanian, dan peternakan. Termasuk ke Indonesia dengan komoditas terbesar sapi dan gula.
Port of Townsville berdiri di atas lahan dengan 4.900 ha, meski baru dioptimalkan sekitar 300 ha. Pelabuhan ini memiliki 9 area sandar kapal untuk menangani barang 10 juta ton per tahun, perdagangan US$ 8 miliar, dan 1.525 pergerakan kapal.
(mkl/hds)