Jokowi Mau Bangun Kereta, Sambungkan Jakarta-Bekasi-Tangerang-Bogor

Jokowi Mau Bangun Kereta, Sambungkan Jakarta-Bekasi-Tangerang-Bogor

Maikel Jefriando - detikFinance
Kamis, 19 Mar 2015 19:12 WIB
Jakarta - Sore ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan sejumlah BUMN bersama Menteri BUMN Rini Soemarno. Tujuannya adalah membangun transportasi kereta jenis Light Rail Transit (LRT) yang menyambungkan Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi.

Rini mengatakan, Jokowi meminta BUMN untuk membuat studi soal transportasi yang disebut Rini sebagai light train ini. Sepertinya, program ini menggantikan program PT Adhi Karya Tbk terdahulu, yang ingin membangun monorel dari Bekasi-Cawang, Cibubur-Cawang, dan Cawang-Kuningan.

"Jadi hasil rapat kita bukan bangun monorel, tapi light train. Presiden meminta kita membuat studi itu. Model seperti apa, nanti akan dibahas oleh INKA dan Adhi Karya. Sinergi BUMN kita buat. Nanti juga akan terlibat Jasa Marga, karena akan memakai lahan di atas tol. Ada Wijaya Karya dan Jakarta Propertindo (BUMD DKI)," tutur Rini usai rapat di Istana Negara, Jakarta, Kamis (19/3/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para direktur utama BUMN hadir, antara lain dari PT Jasa Marga Tbk, PT Adhi Karya Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, PT INKA, dan satu dari BUMD Jakarta Propertindo.

Menurut Rini, pembangunan transportasi LRT ini adalah dalam rangka pengembangan transportasi perkotaan terpadu dan terintegrasi, atau istilahnya Inner City Transport. "Jadi itu untuk Jakarta-Bogor, Jakarta-Tangerang, dan Jakarta-Bekasi," imbuh Rini.

Rencana pembangunan transportasi itu masih pemikiran mendasar, jadi akan ada studi mendetil yang dibuat BUMN.

Tujuan transportasi LRT ini adalah, menyambungkan ibu kota Jakarta yang akan memiliki Mass Rapid Transit (MRT), dengan kota-kota di sekitarnya.

" Jadi untuk rutenya, light train seperti Bekasi-Jakarta-Cawang, lalu Cibubur ke Cawang. Tapi Pak Presiden meminta ini dimungkinkan sampai Bogor dan Tangerang," kata Rini.

Soal pembebasan lahan yang seringkali menjadi hadangan, Rini mengatakan, dirinya ingin transportasi ini berada di sebelah jalan tol, sehingga tidak ada lahan baru yang akan dibebaskan.

Lalu apa beda LRT dengan kereta rel listrik (KRL)?

Dirut Adhi Karya Kiswodarmawan mengatakan, LRT memiliki kereta dan rel yang lebih kecil ketimbang KRL. "Jadi seperti bus. Kelebihannya dia lebih fleksibel," kata Kiswo.

(dnl/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads