"Selain membahas peningkatan upah buruh, kita juga terus menyusun strategi mengurangi pengeluaran buruh, salah satunya melalui pembangunan rumah-rumah bagi buruh," kata Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri terkait rapat 'Program Sejuta Rumah' hari ini dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/3/2015).
Targetnya proses groundbreaking 'Program Sejuta Rumah' akan diresmikan Presiden Jokowi di Semarang, Jawa Tengah dalam kaitannya dengan menyambut May Day atau Hari Buruh Internasional. Pemerintah menargetkan pembangunan 10.000 unit rumah dalam bentuk rusunawa (rumah susun sederhana sewa) khusus untuk buruh/pekerja. Lokasinya diutamakan berada di sekitar kawasan-kawasan industri.
Saat ini tercatat 9 provinsi yang telah mengusulkan penyediaan lahan bagi pembangunan rusunawa dan menyepakati pembangunan rumah buruh yaitu DKI Jakarta, Banten, D.I. Yogyakarta, JawaBarat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Bali.
Hasil koordinasi Tim Percepatan Penyediaan Perumahan bagi pekerja/buruh (P3UP) diperoleh laporan saat ini kawasan industri yang mempunyai lahan kosong berjumlah 13 kawasan dengan luas lahan kosong sebanyak 3.634.60 hektar.
“Pemerintah mendorong penyediaan rumah bagi para pekerja, yang termasuk dalam masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Untuk mewujudkannya, kita kerjasama dengan Kementerian terkait, pemda, pengusaha, BUMN, Bank dan unsur terkait lainnya,” kata Hanif.
(hen/hds)