Direktur Transportasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Bambang Prihartono mengatakan, sudah ada 2 rute Tol Laut yang beroperasi.
"Biar orang tahu bahwa Tol Laut ini serius. Tol Laut ini ada beberapa bagian, yang sudah beroperasi yaitu di Papua. Melayani angkutan manusia dan logistik, Sorong-Waisai. Kemudian ada Jawa-Sulawesi," ungkap Bambang kala ditemui di ruangan kerjanya, Kamis (26/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rute ini sebenarnya sudah ada sebelumnya yang dioperatori oleh PT Pelni (Persero). Hanya saja pengoperasiannya belum sesuai dengan prinsip Tol Laut.
"Tol laut kan harus berjadwal. Ada jadwal rutin kapan kapal itu merapat dan berlayar. Selama ini ada, tapi masih by order saja. Datang kalau ada yang meminta. Itu bukan Tol Laut," jelas Bambang.
Tol Laut di Papua dan Jawa-Sulawesi ini melayani perjalanan 2 kali sehari. Sebagai tahap awal, operasional Tol Laut diserahkan kepada Pelni karena ada biaya investasi yang kurang menarik bila harus dibebankan ke pihak swasta.
"Kita buatkan berjadwal, tapi pasar belum terbentuk. Sehingga swasta nggak tertarik kalau harus rutin berlayar tapi yang diangkut tidak ada. Jadi harus distimulus pemerintah lewat Pelni sebagai BUMN," papar Bambang.
Pengoperasian 2 rute ini diharapkan bisa menjadi pendorong percepatan realisasi Tol Laut secara nasional. Dengan begitu, visi menciptakan konektivitas antar pulau di seluruh Indonesia ini cepat terwujud.
"Ini merupakan awal, nantinya yang lain-lain akan mengikuti. Baru secara nasional akan terkoneksi seluruhnya ditargetkan 2016-2017. Kalau sudah terhubung, biaya logistik yang selama ini mahal jadi bisa ditekan" sebut Bambang.
(dna/hds)