Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor jagung Februari 2015 tercatat mencapai 300.986 ton atau US$ 71,3 juta. Angka ini tak jauh berbeda dibandingkan bulan sebelumnya dengan volume 341.657 atau US$ 75,3 juta. Akumulasi impor jagung dalam dua bulan mencapai 642.644 ton atau US$ 146,6 juta atau kurang lebih Rp 1,9 triliun.
Demikian laporan BPS yang dikutip
detikFinance Kamis (2/4/2015)
Pemasok jagung paling besar datang dari Brasil dengan volume 153.329 ton atau US$ 34,5 juta. Negara pemasok jagung lainnya adalah Argentina dengan volume 108.590 ton atau senilai dengan US$ 24,6 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya India yang memasok 38.444 ton atau US$ 10,7 juta, Filipina 188 ton atau US$ 817.000 dan Thailand 167 ton atau US$ 416.000 serta akumulasi negara lainnya dengan total 266 ton atau US$ 142 ribu.
(mkl/hen)