Fasilitas ini disediakan sebagai solusi pembelian tiket tanpa perlu antre berlama-lama. Dari pantauan detikFinance, jalur antrean antara TVM dan loket biasa tampak jauh berbeda.
Tidak ada antrean panjang di jalur TVM, hanya satu-dua orang saja yang menunggu sementara calon penumpang membeli tiket. Sementara di loket biasa tampak ada antrean mengular hingga lebih dari 10 orang tiap jalur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Elly memesan 3 tiket dengan tujuan Stasiun Gambir-Cirebon sambil mengikuti prosedur sesuai arahan petugas. Awalnya Elly sempat mengeluh karena sistem memproses permintaan cukup lama.
"Kok lama ya?" Kata Elly kepada petugas di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (17/4/2015).
Tak butuh waktu lama, sistem pemesanan kembali normal. Hingga tiba pada proses pembayaran. Elly memasukkan uang tunai ke mesin ATM tiket sesuai jumlah yang diminta. Usai memperoleh bukti pembayaran, Elly terlihat sumringah.
"Wah, dapat diskon," jelasnya.
Setelah itu, Elly langsung menuju mesin Cetak Tiket Mandiri (CTM) untuk mencetak tiket. Usai memperoleh tiket, ia mengaku bisa kembali ke rumah sambil tersenyum.
"Wah enak juga ya. Kalau antre di loket biasa belum tentu dapat," ujarnya.
Di tempat yang sama, calon penumpang lain yang bernama Ganis sempat mencoba pembelian tiket melalui ATM tiket. Ia berencana pergi ke Bandung hari ini, tapi permintaanya selalu ditolak oleh mesin tersebut.
"Ada satu tiket (tersisa) tapi nggak bisa booking," jelasnya.
Akhirnya Ganis memutuskan berangkat esok hari. Ia mengaku proses pemesanan dan pembayaran relatif mudah meskipun ada persoalan jaringan.
"Akhirnya dapat untuk hari Sabtu," tuturnya.
Terlihat beberapa penumpang menjajal pemesan dan pembelian tiket di 2 ATM tiket yang terpasang di Stasiun Gambar. Tidak hanya itu, ada pula wisatawan asing yang mencoba memakai mesin ATM tiket sambil dipandu oleh petugas.
Berbeda dengan proses pembelian dan pemesan tiket di ATM tiket yang berlangsung cepat, loket manual terlihat ramai oleh antrean calon penumpang.
Untuk membantu proses pemakaian mesin ATM tiket, petugas terbagi dalam 3 shift membantu para penumpang dari pukul 08.00 WIB hingga 05.00 WIB.
Sementara itu, petugas pendamping pada mesin ATM tiket membenarkan adanya gangguan server. Sistem ATM tiket yang dikelola oleh PT Finnet, anak usaha PT Telkom Tbk, terkoneksi dengan server KAI.
Karena server KAI yang sedang kerap mengalami masalah maka proses pemesan tiket di ATM tiket ikut terkena imbasnya.
"Server KAI kadang error terkoneksi dengan server kita," sebutnya.
Masukan lain dari penumpang untuk KAI adalah uang kembalian yang tidak ada. Ia menjelaskan uang kembalian akan masuk ke rekening digital.
"Ada keluhan, kok nggak bisa kembalian. Padahal langsung masuk ke rekening nomer HP," ujar petugas pendamping dari KAI bernama Leon.
Leon menerangkan proses pemesanan paling lama adalah 3 menit untuk sekali transaksi. 1 kali transaksi, penumpang bisa memesan 4 tiket sekaligus.
"Paling lama 3 menit, 30 detik paling cepat," jelasnya.
(feb/ang)