"Semua transportasi yang ada di Beijing sudah terkoneksi ke internet. Baik itu untuk pemesanan hingga monitoring dari operator," kata Wang Cheng Guo, Deputy Secretary General of Beijing Municipal Government China, dalam acara Asia-Africa Smart City Summit di Hotel Trans Luxury, Bandung, Rabu (21/4/2015).
Menurutnya, hal ini sangat memudahkan semua pihak. Dari sisi operator, sistem transportasi bisa dipantau selama 24 jam. Operator akan mengetahui masalah yang menghambat jalannya transportasi, termasuk bila ada tindak kejahatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat, lanjut Wang, juga diuntungkan dengan fasilitas tersebut. Cukup melalui telepon seluler (ponsel), masyarakat bisa memesan taksi atau tiket kereta api.
"Kita memiliki sistem pemesanan tiket yang membantu masyarakat. Kami juga memiliki aplikasi untuk memesan taksi," katanya.
Untuk menciptakan sistem transportasi cerdas, Wang menyatakan harus dimulai dari perencanaan tata kota. Kemudian bagaimana mengumpulkan dan membagi setiap informasi dari transportasi kepada masyarakat.
"Terakhir adalah bagaimana informasi tersebut terintegrasi dengan teknologi terbaru, seperti media sosial dan sejenisnya," tukasnya.
(mkl/hds)