Kerap Disebut Pisang Impor, Ini Tanggapan Produsen Sunpride

Kerap Disebut Pisang Impor, Ini Tanggapan Produsen Sunpride

- detikFinance
Kamis, 30 Apr 2015 09:45 WIB
Foto: Wiji Nurhayat/detikFinance
Lampung - Masyarakat sering menganggap bila pisang bermerek Sunpride adalah pisang impor yang didatangkan dari negara lain. Namun faktanya, pisang ini diproduksi oleh perusahaan lokal yaitu PT Nusantara Tropical Farm (NTF) di perbatasan Taman Nasional Way Kambas, Kecamatan Labuhan Batu, Lampung Timur.

HRD Manager PT NTF Oom Aulia Amrullah menegaskan pisang Sunpride murni 100% dibuat oleh PT NTF dan diproduksi di dalam negeri.

"Pisang Sunpride bukanlah pisang hasil rekayasa atau impor, tetapi 100% perusahaan lokal yang buat yaitu kita," katanya saat ditemui ‎di lokasi perkebunan NTF, Rabu (29/4/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun ia mengakui, bila awalnya bibit‎ pisang terutama jenis Del Monte 2 (DM2) berasal dari Filipina. Tetapi saat ini, pihak perusahaan sudah mampu membuat bibit DM2 yang jauh lebih baik dari yang ada di Filipina.

Proses produksi bibit dilakukan tidak sembarangan untuk mendapatkan pisang yang berkualitas. Mulai dari penyeleksian tanaman pisang yang berkualitas dan kemudian dilakukan teknik kultur jaringan. Dari kultur jaringan tersebut, bibit kemudian dimasukan kepada proses khusus yang dinamakan mother plan. Dari sini dihasilkan bibit unggul dan NTF mampu memproduksi 4 juta bibit per tahun.

"Setelah‎ itu proses mempersiapkan bibit yang siap tanam, kita pindah ke polybag. Dari bibit kultur jaringan menjadi bibit dengan panjang 2 cm butuh waktu 2 Minggu, lalu masuk ke tanam dan terlebih dahulu dilakukan pembajakan," tuturnya.

Nah ada perbedaannya saat proses tanam bibit pisang di areal perkebunan. Setiap lubang tanah yang siap ditanami satu bibit pohon pisang diberikan pupuk kandang sebanyak 15 kg. Pupuk kandang berasal dari peternakan sapi yang dikelola Great Giant Livestock, atau masih dalam satu grup yang sama.

"S‎etelah ditanam lalu dipupuk, kemudian kita rawat seperti pemberian pupuk, kecukupan air. Untuk menghasilkan pisang berkualitas. Konsep kita juga dilakukan annual crop atau teknik pergantian bibit tanaman setiap habis masa panen. Intinya setiap panen 1 tandan dibutuhkan waktu 1 tahun dari penanaman bibit," tambahnya.

Pisang-pisang yang dipanen ini kemudian diukur berdasarkan ukuran dan standar tertentu. Pisang yang sesuai dengan ketentuan ukuran akan dimasukan ke dalam golongan Grade A, sedangkan sebaliknya bila tidak sesuai standar akan masuk Grade B.

"‎Standar minimal pisang Sunprade untuk ekspor. Clean fruit (Kemulusan kulit), panjang 7,5 inchi atau 17 cm, dan ukuran kalibrasi dari 39-49 dengan diukur dengan alat tertentu," jelasnya.

(wij/rrd)

Hide Ads