Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan groundbreaking tol di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (30/4/2015)
"Jalan yang akan kita bangun lebar. Di tengah jalan tol, di sampingnya kereta api, di sini untuk transmisi listrik. Bawahnya untuk pipa gas. Kita berpikir tak hanya 5-10 tahun ini bisa dipakai seratus tahun. Visi utama harus lebih seratus tahun," tegas Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi ingin ruas tol ini selesai dalam waktu 3 tahun. Ada 4 BUMN yang bekerja bersama menggarap tol tersebut. BUMN itu adalah Jasa Marga, Waskita Karya, Wijaya Karya, dan Hutama Karya.
"Saya akan awasi terus agar bisa lebih cepat lagi. Dan tahun depan kita mulai yang Palembang ke Tanjung Api Api. Biar dilihat lapangannya dulu, karena Tanjung Api Api Insya Allah akan jadi pelabuhan besar yang di situ akan ada kawasan industri, yang tentu akan olah bahan mentah dari pertanian, perkebunan sehingga barang jadi. Nilai lebihnya siapa yang nikmati? Rakyat Sumsel," papar Jokowi.
Dalam rencana awal, pembangunan Tol Trans Sumatera dari Lampung ke Aceh bakal memiliki panjang 2.600 km mencakup 22 ruas, ada beberapa wilayah yang jadi prioritas pembangunan tol dan sebaliknya.
"Nanti kalau sambung dari Lampung-Palembang, naik lagi ke Jambi, naik lagi ke Pekanbaru, naik lagi ke Aceh selesai. Harga harga barang akan jatuh lebih murah. Karena transportasi lebih cepat," cetus Jokowi.
(dnl/hen)