Khusus untuk ruas Bakauheni-Palembang 373,4 km yang menjadi prioritas di ruas ini, pembebasan lahannya maksimal 15%.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU dan Perumahan Rakyat Djoko Murjanto mengatakan bahwa pembebasan lahan masih di bawah 15%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia optimistis target penyelesaian pembebasan lahan tol ini bisa tercapai dalam 2 tahun. Ia menegaskan meski belum bebas 100%, pembangunan konstruksi tidak akan menunggu pembebasan lahan tuntas. Pembangunan konstruksi akan berjalan bersamaan dengan pembebasan lahan.
"Bisa 100% target kan dalam 2 tahun selesai. Pembangunan konstruksi nggak nunggu 100%. Kita nggak pakai cara biasa yang lahan 75% harus (baru) jalan. Ini kita sambil bebaskan tanah sambil bangun," kata Djoko.
Djoko menjelaskan, meskipun pola ini dipakai, pihaknya tidak akan sembarangan. Ruas jalan yang terbagi dalam beberapa seksi ini akan difokuskan pada seksi-seksi yang pembebasan lahannya paling menunjukkan kesiapan. Hal ini dimaksudkan agar pembangunan jalan tol bisa langsung dan tidak terputus.
"Jadi Yang dibangun yang paling siap. Terbagi beberapa seksi, seksi yang paling siap yang dibangun. Yang belum siap ditinggal dulu," tuturnya.
Sementara itu, jalan tol yang juga diresmikan hari ini yaitu jaringan Trans Jawa, Tol Solo-Kertosono pembebasan lahannya lebih baik. Jalan tol yang terbagi dalam dua pengerjaan besar ini mayoritas lahannya sudah terbebas.
"Untuk yang Solo-Ngawi sudah 92%. Sedangkan yang Ngawi Kertosono sudah 73%. Masyarakat di Jawa Timur sangat mendukung. Saya yang jamin. Tinggal bagaimana pemerintah melakukan sosialisasi ganti untungnya untuk yang sisa lahan belum terbebas," ujar Gubernur Jawa Timur Soekarwo di lokasi yang sama.
(dna/hen)