Kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) yang digagas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mulai dibangun atau groundbreaking pada 17 Agustus 2015, atau bertepatan dengan, Hari Kemerdekaan Indonesia.
Kereta LRT fase 1A akan menyambungkan rute Cibubur-Cawang-Kuningan-Dukuh Atas.
"Kami harapkan 17 Agustus bisa groundbreaking," kata Direktur V PT Adhi Karya Tbk (ADHI), Pundjung Setya Brata kepada detikFinance, Sabtu (2/5/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adhi Karya kini sedang menunggu hasil penilaian dan persetujuan dari Kementerian Perhubungan, untuk memberi restu kepada Adhi karya sebagai badan usaha penyelenggara kereta api. Setelah persetujuan Kemenhub turun, selanjutnya Adhi Karya mengurus Peraturan Presiden (Perpres) penugasan, sebagai landasan hukum pengembangan dan pembangunan kereta LRT oleh badan usaha.
Bila dimulai semester I-2015, Pundjung menargetkan, proses pembangunan bisa rampung dalam periode 3 tahun ke depan. Tahun berikutnya atau di 2016, Adhi Karya melanjutkan penyambungan rute LRT fase 1,B untuk rute Bekasi Timur-Cawang.
"Nanti Cibubur-Cawang dan Bekasi Timur-Cawang, kemudian ke Kuningan dan Dukuh Atas akan tersambung pada pertengahan 2018," ujarnya.
Pundjung menjelaskan, kereta LRT tersebut nantinya dibangun di tepi jalur tol, serta memanfaatkan tiang exisiting atau lama dari monorel yang dimiliki oleh perseroan. Saat beroperasi, kereta LRT akan mampu membawa 16.000 penumpang per jam.
Β
"Kita bisa sampai Bekasi Timur dan Cibubur dengan membawa 16.000 penumpang per tujuan per jam. Cuma tahap awal dari survei awal rute tersebut bisa mengangkut 6.000 penumpang per tujuan per jam," sebutnya.
(feb/dnl)