JK dan Menteri Susi Luncurkan Program 'Jaring' Nelayan untuk Dapat Modal Bank

JK dan Menteri Susi Luncurkan Program 'Jaring' Nelayan untuk Dapat Modal Bank

- detikFinance
Senin, 11 Mei 2015 10:30 WIB
JK dan Menteri Susi Luncurkan Program Jaring Nelayan untuk Dapat Modal Bank
Takalar - Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) meresmikan program Jangkau, Sinergi dan Guidelines (Jaring) antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, di Pantai Boddia, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Senin (11/5/2015).

JK didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Darmansyah Hadad, Ketua Kadin Suryo Bambang Sulisto, Ketua Tim Ahli Ekonomi Wakil Presiden Sofjan Wanandi, Gubernur Sulsel Syahrul YL dan Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto.

Program Jaring merupakan inisiatif jangka pendek OJK dan KKP untuk menjangkau sektor kelautan dan perikanan, yang bersinergi dengan Pelaku Jasa Keuangan (PJK) untuk mendorong pertumbuhan pembiayaan di sektor kelautan dan perikanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut JK dalam pidatonya, nelayan sebelumnya mendapatkan stigma negatif dari perbankan, sehingga pihak perbankan susah menyalurkan kredit pada para nelayan.

Selain itu, permasalahan nelayan dengan tidak adanya listrik, sehingga tidak ada mesin pendingin, untuk meningkatkan produktivitas nelayan dan hasil tangkapnya bisa diekspor.

"Memberikan bantuan kredit pada pelaku usaha di bidang maritim, dapat meningkatkan produktivitas nelayan, sekarang periode memberantas illegal fishing sudah efektif, sekarang meningkatkan efektifitas," kata JK.

Menurut Menteri Susi dalam pidatonya, dukungan OJK untuk pembiayaan di sektor Kelautan dan Perikanan akan menjadikan Indonesia sebagai pusat pasokan ikan regional dan global.

"Kedaulatan maritim bisa memajukan ekonomi kita, dukungan pembiayaan pada nelayan agar bisa mengganti alat tangkap yang ramah lingkungan," ujar Susi.

Sementara itu, menurut Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman Hadad, menyebutkan OJK mendukung program pemerintah memajukan sektor maritim bersama KKP, dengan program Jaring, yang memberikan informasi pada penyelenggara jasa keuangan untuk membiayai sektor kelautan dan perikanan.

"Hingga Maret 2015 laporan dari industri perbankan telah mengeluarkan kredit Rp 91,3 triliun, atau 2,5% dari total kredit perbankan, target kami tahun 2015 kredit untuk kelautan perikanan Rp 13,6 triliun," ujar Muliaman.

Dalam kegiatan ini, beberapa orang perwakilan nelayan dan pengusaha di sektor perikanan mendapatkan bantuan kredit dari sektor perbankan. Termasuk pemberian dana CSR bagi sekolah dan rumah ibadah di Takalar.

(mna/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads