Hadapi Perang Harga di Dunia, Ini yang Harus Dilakukan RI

Hadapi Perang Harga di Dunia, Ini yang Harus Dilakukan RI

- detikFinance
Jumat, 15 Mei 2015 16:30 WIB
Hadapi Perang Harga di Dunia, Ini yang Harus Dilakukan RI
Jakarta - Perdagangan global sedang mengalami kondisi perang harga, akibat kondisi perekonomian yang masih lesu yang berdampak pada permintaan. Negara seperti China hingga Korea Selatan, mengekspor barang dengan harga lebih rendah dari sebelumnya.

Menghadapi kondisi tersebut, Indonesia harus bisa bekerjasama dengan beberapa negara, di antaranya adalah negara tetangga, yaitu Malaysia, Vietnam, dan Thailand.

"Asalkan kita kompakan dengan Malaysia, Vietnam dan Thailand, ekspor kita bisa bagus," ungkap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo di kantornya, Jakarta, Jumat (15/5/2015)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasannya, kata Sasmito, Indonesia bersama Malaysia adalah produsen dan eksportir Crude Plam Oil (CPO) terbesar di dunia. Sehingga, memiliki pengaruh besar dalam menentukan harga di pasar global.

"Begitu juga dengan karet dan timah, kita harus kompak dengan Malaysia, Vietnam dan Thailand. Itu kan produk andalan kita untuk mendorong ekspor," jelasnya.

Selain itu, Indonesia menurutnya juga harus menggenjot ekspor ke Amerika Serikat (AS) untuk kelompok tekstil. Meskipun harga yang dikenakan lebih murah.

"Saya melihat memang lebih baik ekspor saja dulu, meskipun murah. Karena yang penting pasarnya bisa dikuasai. Kan pengusaha lokal kan sebenarnya juga terbantu dengan pelemahan nilai tukar, jadi tetap menguntungkan, walaupun tidak banyak," papar Sasmito.

(mkl/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads