Modus Penyelundupan Daging Celeng Makin 'Canggih'

Modus Penyelundupan Daging Celeng Makin 'Canggih'

- detikFinance
Jumat, 15 Mei 2015 18:03 WIB
Modus Penyelundupan Daging Celeng Makin Canggih
Daging Celeng Saat Dimusnahkan
Jakarta - Hari ini, Balai Karantina Pertanian (BKP) Bandar Lampung memusnahkan 780 kg daging celeng, hasil tangkapan kerjasama antara Badan Karantina Pertanian (Barantan), Kementerian Pertanian dengan pihak kepolisian di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Kini, modus penyelundupan daging celeng atau babi hutan makin 'canggih' agar bisa lolos dari karantina.

"Sebelumnya daging ini diangkut dengan menggunakan truk dari daerah Jambi tujuan Pulogadung (Jakarta Timur). Dengan modus yang selalu berubah ubah, daging ini disisipkan pada truk kosong pengangkut sepeda motor pada kedua sisinya," ungkap Kepala Sub Humas Barantan Kementan Arief Cahyono kepada detikFinance, Jumat (15/05/2015).

Arief mengatakan modus penyelundupan daging celeng dari tahun ke tahun semakin banyak. Dari mulai diselundupkan via bus dari Sumatera ke Jawa hingga truk bermuatan motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Petugas masih mensinyalir dengan semakin canggihnya modus, penyelundupan masih ada dan semakin sulit terdeteksi," tambahnya.

Arief menambahkan, Minggu lalu BKP Lampung juga memusnahkan 250 kg daging celeng dengan modus dicampur ikan asin. Sehingga lanjut Arief pemusnahan segera dilakukan mengingat saat ini kondisi tempat penyimpanan berpendingin milik karantina dalam kondisi rusak. Akhirnya dengan persetujuan penyidik Polri daging ini segera dimusnahkan.

"Hingga bulan Mei 2015, BKP Lampung telah 4 kali memusnahkan daging celeng dengan volume mencapai 19 ton. Petugas karantina terus mengintensifkan pemeriksaan untuk mencegah peredaran daging celeng ilegal ini ke Pulau Jawa," jelasnya.

Menurut catatan Barantan, Kementan jumlah tangkapan daging celeng selama 2014 sebesar 53.300 kg atau 53,3 ton. Jumlah ini meningkat hampir 340% dibandingkan tahun 2013 lalu yang hanya 12 ton.

(wij/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads