Data dan Fakta Soal Jembatan Soekarno

Data dan Fakta Soal Jembatan Soekarno

Dana Aditiasari - detikFinance
Kamis, 28 Mei 2015 21:56 WIB
Data dan Fakta Soal Jembatan Soekarno
Jakarta - Jembatan Soekarno di Manado, Sulawesi Utara hari ini (28/5/2015) diresmikan. Jembatan yang proses pembangunannya membutuhkan waktu hampir 12 tahun ini karena ada persoalan teknis hingga pendanaan.

Berdasarkan data Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, yang dikutip Kamis (28/5/2015), berikut sebagian data dan fakta soal Jembatan Soekarno yang dihimpun detikFinance, antara lain:



  • Studi pembangunan jembatan ini dimulai sejak 1993 untuk mencari solusi atas kepadatan lalu lintas di ibu Kota Manado.
  • Pada 12 Oktober 2003 di era Presiden Megawati, dimulai pembangunan Jembatan Soekarno di Kota Manado, Sulawesi Utara. Awalnya Jembatan ditargetkan rampung dalam tiga tahun sejak groundbreaking.
  • Paket Pembangunan Jembatan Soekarno pertama kali dilaksanakan pada tahun anggaran 2003 hingga 2005 dengan sistem kontrak tahunan di bawah pengendalian Direktorat Jenderal Tata Kota dan Tata Perdesaan.
  • Kontraktor proyek PT. Hutama Karya (Persero), Surat Perjanjian Kontrak dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2007.
  • Jembatan Soekarno memiliki panjang total = 1.127 m (termasuk jalan penghubung).
  • Didesain sejak tahun 2002 oleh PT. Amythas Expert & Ass. Konsultan konstruksi ini juga terlibat dalam proyek pembangunan jembatan di Tol Cipularang.
  • Jembatan Soekarno merupakan Kombinasi dari 2 buah jembatan yakni Jembatan Type Balance Cantilever (Box Girder) = 120 Meter, dan Jembatan Type Cable Stayed = 240 Meter dan memakai beton prestres.
  • Total Biaya Pembangunan Jembatan Soekarno Rp 300.350.109.100 (termasuk eskalasi) dengan menggunakan dana APBN.
  • Dilakukan Audit Keselamatan Jalan pada Jembatan 29–30 April 2015.
  • Uji Pembebanan telah dilaksanakan pada tanggal 19-22 Mei 2015.

(Dana Aditiasari/Suhendra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads