LRT Jokowi Tak Dapat Subsidi, Tarif Rp 1.000/Km

LRT Jokowi Tak Dapat Subsidi, Tarif Rp 1.000/Km

Maikel Jefriando - detikFinance
Rabu, 03 Jun 2015 17:06 WIB
LRT Jokowi Tak Dapat Subsidi, Tarif Rp 1.000/Km
LRT di Kuala Lumpur, Malaysia (Foto: backpackingmalaysia.com)
Jakarta - Proyek Light Rail Transit (LRT) yang akan dibangun oleh PT Adhi Karya Tbk (ADHI) rencananya dimulai pada 17 Agustus 2015 dengan rute awal yaitu Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang dan Cawang-Dukuh Atas. Moda transportasi massal ini ditargetkan rampung 2018 mendatang.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno β€Žmengatakan tarif moda transportasi ini tidak akan disubsidi oleh pemerintah. Sehingga dalam penghitungannya tarif LRT berkisar Rp 1.000 per km.

"Tarif masih difinalisasi. Kalau dihitung kemaren Rp 1.000 per km. Rencananya nggak ada subsidi," ungkap Rini usai rapat koordinasi di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (2/6/2015)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Direktur Keuangan Adhi Joko Prabowo, mengatakan tarif tiket LRT masih terjangkau oleh masyarakat. Sehingga diharapkan masyarakat yang biasa menggunakan kendaraan pribadi bisa beralih ke transportasi massal ini.

"Teman-teman yang rumahnya di Cibubur dengan tarif Rp 30.000, akan shifting (beralih) ke LRT," kata Joko beberapa waktu lalu.

Diketahui total investasi yang dibutuhkan adalah Rp 10 triliun. Sebanyak Rp 7 triliun akan ditarik melalui pinjaman dan sisanya melalui penerbitan saham kembali atau rights issue sebesar Rp 3 triliun.

(mkl/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads