Hari ini Kementerian BUMN akan mengganti Direktur Utama Perum Bulog Lenny Sugihat. Padahal Lenny baru memimpin Bulog sekitar 5 bulan.
Sebelum menjabat Dirut Bulog Lenny, ia menjabat sebagai Direktur Pengendalian Risiko Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Muhammad Zamkhani, Deputi BUMN Bidang Usaha Agro dan Industri Strategis, Kementerian BUMN mengungkapkan, alasan pergantian tersebut, karena Lenny dianggap kurang cepat dalam menyerap atau pengadaan beras petani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zamkhani mengakui, Lenny baru 5 bulan menjabat sebagai Dirut Bulog, tetapi tahun ini pemerintah menargetkan Bulog bisa menyerap beras petani hingga 4 juta ton, namun sampai sekarang baru terserap 1,2 juta ton.
"Iya kurang kenceng, kan ada musim panen itu, panen hanya 2-3 bulan. Tapi sekarang 1,2 juta ton, sampai dengan akhir tahun seharusnya 4 juta ton," tutup Zamkhani.
(rrd/hen)











































