Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhidin Mohamad Said mengatakan, dipilihnya Hotel sebagai tempat rapat adalah untuk efisiensi waktu.
"Ini hanya efisiensi waktu saja. Karena kita rapat dengan seluruh mitra kita, dengan beberapa kementerian sekaligus, tetapi kita hanya diberi waktu 2 hari. Jadi kita harus selesaikan segera dengan cepat makanya kita gelar di hotel," jelas dia ke pada detikFinance, di sela jeda rapat, Kamis (11/6/2015).
Menurutnya, karena jadwal rapat yang maraton, anggota dewan membutuhkan ruang rapat yang dekat dengan ruang istirahat.
"Kalau mitra kami kan bergantian. Tapi kami di Komisi V kan ini-ini saja. Jadi harus manfaatkan waktu seefektif mungkin. Kalau di gedung DPR kita rapat, mau istirahat harus pulang ke rumah, kalau ini kan kita dekat (dengan kamar untuk istirahat). Apakah teman-teman mau ganti baju, ibadah solat dan lain-lain. Kalau lokasinya berdekatan waktunya efektif," jelas dia.
Ia pun meluruskan anggapan bahwa rapat yang digelar ini bersifat tertutup. "Rapat ini terbuka kok. Hanya saja karena di hotel orang segan kan. Jadi terkesannya tertutup. Ini terbuka untuk umum," ujar dia.
Saat ini Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang tengah berkomitmen menyelesaikan pembahasan anggaran di 2016 lebih cepat. Hal ini dimaksudkan agar pencairan anggaran di 2016 lebih awal dan pekerjaan pembangunan bisa dimulai lebih awal pula.
Khusus di Komisi V, pembahasan anggaran dikebut dalam 2 hari ini dengan para mitranya. Adapun mitra Komisi V adala Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, Kementerian Pembangunan Daerah Teringgal, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan SAR Nasional, dan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoardjo (BPLS), serta, Badan Pengembangan Wilayah Surabaya- Madura (BPWS).
"Kita ingin pembahasan anggaran ini cepat selesai supaya pemerintah bisa kerja lebih awal di tahun depan. Kami optimistis bisa kalau kita genjot," pungkas dia.
(dna/rrd)