Ekonomi Banten Turun Dari 8% Jadi 5,6%

Ekonomi Banten Turun Dari 8% Jadi 5,6%

Yasser Ali Harakan - detikFinance
Jumat, 12 Jun 2015 09:45 WIB
Serang - Pertumbuhan ekonomi di provinsi Banten mengalami perlambatan di kuartal I-2015. Pada periode Januari hingga Maret ini ekonomi Banten hanya tumbuh 5,69% dari periode yang sama tahun sebelumnya 8%.

"Dari sisi permintaan, perlambatan kinerja ekonomi ini disebabkan oleh pengeluaran pemerintah yang mengalami kontraksi serta rendahnya ekspor-impor," ungkap Budiharto Setyawan, Kepala Kantor Wilayah Bank Indonesia (BI) Banten di sela pencanangan Kampung Non Tunai di kampus Untirta, Serang, Jumat (12/6/2015).

Hasil kajian ekonomi dan keuangan regional (KEKR) yang dilakukan rutin oleh BI tersebut menyebutkan bahwa perlambatan ekonomi yang terjadi di Banten masih lebih besar dibandingkan perlambatan ekonomi secara nasional yang hanya mencapai 4,71%.

"Kondisi ini merupakan dampak dari perlambatan secara nasional serta kondisi ekonomi negara mitra dagang yang tumbuh tidak seoptimis perkiraan," ujar Budi.

Menurut Budi, dari hasil KEKR ini juga menyatakan bahwa konsumsi rumah tangga masih tumbuh kuat pada triwulan I 2015. Sementara kinerja sektor industri pengolahan mengalami perlambatan yang cukup dalam sehingga menahan laju pertumbuhan domestik regional bruto (PDRB).

"Ada beberapa sektor yang saat ini justru meningkat yaitu sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan. Hal ini karena dampak dari masuknya musim panen raya di kuartal pertama ini," pungkasnya.

(ang/ang)