Dari Pengangguran 7,4 Juta Orang, Terbanyak Anak Muda Usia 15-29 Tahun

Dari Pengangguran 7,4 Juta Orang, Terbanyak Anak Muda Usia 15-29 Tahun

Dewi Rachmat Kusuma - detikFinance
Senin, 15 Jun 2015 11:48 WIB
Jakarta - Tingkat pengangguran di Indonesia relatif masih tinggi, padahal Indonesia kaya sumber daya alam. Dari jumlah pengangguran 7,4 juta orang, terbanyak usia muda 15-29 tahun.

Demikian dikatakan Manager Program Save The Children Eko Kriswanto di acara Seminar Interaktif Penguatan Kemitraan Pemberdayaan Tenaga Kerja Muda Jejakmu, di Kantor Bappenas, Jakarta, Senin (15/6/2015).

Save The Children merupakan organisasi untuk anak-anak di dunia yang memiliki 28 kantor Save The Children dan beroperasi di lebih dari 100 negara.

"Pengangguran masih tinggi, ada 7,4 juta pengangguran, 60% adalah anak muda usia 15-29 tahun," katanya.

Eko menjelaskan, kelompok usia tersebut berasal dari keluarga miskin yang tingkat pendidikannya tidak lebih dari Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Anak-anak dari keluarga miskin, ini rentan sekali, kelompok ini ketika usia di atas 18 tahun mereka harus bekerja, tapi pendidikan rendah, ini berkontribusi terhadap jumlah persentase pengangguran," katanya.

Ia menyebutkan, pemerintah perlu menyediakan lapangan kerja bagi mereka yang kurang beruntung.

"Pasar kerja yang bisa menerima dengan karakteristik tertentu, hanya SD, SMP, atau di bawah SMA, berkebutuhan khusus, kesulitan kami mencari lapangan kerja untuk kelompok ini. Kelompok ini akan menjadi lingkaran pengangguran," katanya.

Di sisi lain, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di tahun ini sebesar 5,7%. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menargetkan bisa menciptakan 250.000 lapangan kerja baru setiap 1% pertumbuhan ekonomi.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago mengatakan, Indonesia punya potensi sumber daya yang tinggi untuk bisa mendorong terciptanya lapangan kerja baru.

Melalui pembangunan infrastruktur yang agresif, penciptaan lapangan kerja bisa meningkat.

"Setiap satu persen pertumbuhan ekonomi bisa menciptakan lapangan kerja baru. Tahun ini target 250.000 lapangan kerja baru. Tahun 2016 bisa 350.000, itu sudah tinggi, itu target optimistis," ujarnya.

(drk/hen)

Hide Ads