Blusukan ke Priok, Menko Indroyono Kaget Dwelling Time Cuma 4,17 Hari

Blusukan ke Priok, Menko Indroyono Kaget Dwelling Time Cuma 4,17 Hari

Wiji Nurhayat - detikFinance
Kamis, 18 Jun 2015 11:20 WIB
Blusukan ke Priok, Menko Indroyono Kaget Dwelling Time Cuma 4,17 Hari
Jakarta -

Pagi ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Indroyono Soesilo mendatangi Kantor Pusat Pelindo II (IPC) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Indroyono melakukan inspeksi ke kawasan Tanjung Priok, termasuk ke ruang Supporting Control Data milik IPC di Priok.

Indroyono berkeliling ditemani beberapa direksi IPC dan 2 pejabat Kemenko Maritim yaitu ‎Deputi II bidang Sumber Daya Alam dan Jasa, Agung Kuswandono, Deputi III bidang Infrastruktur Ridwan Jamaluddin.

Sampai di ruang Supporting Control Data, Indroyono sempat kaget karena angka penunjuk dwelling time di Priok hari ini 4,17 hari untuk proses pemasukan barang impor. Angka ini berbeda jauh saat Indroyono menyampaikan kemarin di lokasi yang sama saat bersama Presiden Jokowi, bahwa dwelling time rata-rata di Priok masih lama yaitu 5,5 hari.

Dwelling time merupakan proses bongkar muat barang dari kapal ke pelabuhan hingga barang keluar dari pelabuhan. Angka 4,17 hari merupakan hitungan rata-rata dari proses tersebut, bukan dari patokan atau standar yang berlaku. Rata-rata dwelling time di Priok memang sempat turun dibandingkan tahun lalu khususnya untuk proses impor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"‎Kok bagus ya dwelling time-nya?" tanya Indroyono yang menggunakan batik biru gelap bermotif, Kamis (18/6/2015).

Indroyono mendapat informasi rata-rata dwelling time selama Februari hingga Juni 2015 sesuai data IPC adalah 4,25-4,5 hari. Waktu ini jauh lebih cepat dibandingkan rata-rata dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok pada tahun 2014 yaitu masih 5,02 hari dan 2013 6,36 hari.

"‎Kalau dilihat di bawah 4,7 hari," katanya dengan nada heran.

Namun saat melihat kembali data IPC, Indroyono juga kaget karena ada temuan proses dwelling time suatu barang ada yang membutuhkan waktu 8 hari. Informasi ini langsung Indroyono dapatkan dari petugas IPC.

"‎Dwelling time impor 2015 sampai 4,17 hari. ‎Ini bagus kan. Berapa hari dia harus push kalau yang ini 8 hari ke 4 hari. Ini terminal III (Pelabuhan Priok) dwelling time 4,2 hari, JICT (Jakarta International Container Terminal) 4,19 hari," paparnya.

Keheranan Indroyono lantas ditanggapi ‎Deputi II bidang Sumber Daya Alam dan Jasa Agung Kuswandono. Menurut Agung bila dilihat dari data IPC, dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok sangat cepat. Namun ada sejumlah persoalan yang mengakibatkan dwelling time bisa lebih dari 5 hari.

"‎Hanya ada 1-2 kontainer yang long stay nya cukup lama. Jadi ini merusak sistem," kata Agung kepada Indroyono.

 

Kemarin, saat Indroyono mendampingi Presiden Jokowi ke Pelabuhan Tanjung Priok, Indroyono saat ini rata-rata proses dwelling time sekitar 5,5 hari, meskipun untuk barang tertentu memang ada yang memakan waktu 20 bahkan hingga 30 hari untuk barang yang berbahaya dengan jenis B3.

Jokowi berharap dwelling time yaitu proses mengirimkan barang hingga keluar dari pelabuhan bisa rata-rata 4,7 hari.

(wij/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads