Dari jumlah itu, hampir sebagian besar tuna-tuna Indonesia diekspor ke berbagai negara di luar negeri.
"Semua ikan tuna di laut Indonesia mempunyai kualitas ekspor tergantung cara penanganan ikan tersebut," ungkap Sekretaris Jenderal Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI) Dwi Agus Siswa Putro kepada detikFinance, Rabu (24/6/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil dari UPI (Unit Pengolahan Ikan) diekspor ke Eropa dan Amerika. Termasuk juga ke Jepang dengan harga yang bervariasi," tambahnya.
Menurut data KKP, ekspor ikan tuna Indonesia ke berbagai negara pada 2009 hingga 2013 terus meningkat. Tahun 2009 ekspor tuna mencapai US$ 352 juta dengan volume 131.550 ton, tahun 2010 mencapai US$ 383 juta dengan volume 122.450 ton, tahun 2011 mencapai US$ 498 juta dengan volume 141.774 ton, tahun 2012 mencapai US$ 749 juta dengan volume 201.160 ton, dan di tahun 2013 mencapai US$ 764 juta dengan volume 209.072 ton. Sedangkan di tahun 2014 nilai ekspor tuna bisa mencapai US$ 895 juta.
"Untuk harga tuna tergantung dari mutu ikan sendiri karena ikan tuna mempunyai premium price tergantung dari mutu dan kualitas ikannya," jelasnya.
Kemarin, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sudah memamerkan foto-foto ikan tuna berukuran jumbo di akun Twitter miliknya. Bahkan ada ikan tuna yang sebesar manusia.
(wij/ang)