Sang kreator, Faza Meonk, menceritakan kisah suksesnya di balik dia membangun bisnis komik Si Juki. Bisnisnya diawali tahun 2012 dan mulai mendapatkan perhatian dari masyarakat Indonesia di tahun 2013.
"Investasi awal karena ini bisnis start up jadi sangat minim, jadi investasi saya di waktu dan kreatifitas serta network. Modal saya itu sudah cukup membangun bisnis start up ini," katanya saat ditemui di Conclave Coworking Space, Jalan Wijaya 1 No. 5C, Jakarta Selatan, Kamis (25/6/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Si Juki sudah sangat amazing di tahun 2013. Sosial media sudah sangat menggemari dunia komik. Karena sudah ramai di sosmed lalu terus berkembang. Pasar akhirnya mengapresiasi," tuturnya.
Sejak saat itu, Faza mulai merilis komik Si Juki dalam bentuk komik cetak. Tercatat sudah ada 9 edisi komik cetak Si Juki dengan jumlah copy mencapai 50.000 eksemplar. Saat ini, Faza memiliki pendapatan bersih per bulan hingga Rp 60 juta.
"Pendapatan saya dari si Juki saja sudah Rp 50-60 juta per bulan. Saya merasa hidup saya dari Si Juki. Saya sendiri yang menggambar dan membuat ide cerita Si Juki," tuturnya.
Karena komik Si Juki semakin terkenal, Faza yang masih berusia 24 tahun juga sukses menggaet 30 brand produk baik elektronik maupun makanan. Bahkan Faza yang memiliki perusahaan dengan nama Pionicon ini juga sudah memiliki 10 orang karyawan.
Dengan semakin dikenalnya Si Juki di Indonesia, Faza berniat untuk mengekspor komik si Juki keluar negeri. Beberapa masyarakat di negara Asia tertarik untuk membaca komik Si Juki, hanya saja perlu ada sentuhan penambahan dari sisi cerita.
"Sudah pernah saya kirim ke berbagai negara khususnya di Asia seperti Jepang dan Thailand. Mereka sangat menarik tetapi saya sajikan contain yang membuat mereka tidak mengerti karena indonesia banget. Jadi saya akan bikin cerita baru dan berharap diterima terutama di negara-negara ASEAN," tukasnya.
(wij/ang)