Kantor Pegadaian memiliki catatan pola gadai saat ramadan hingga Idul Fitri. Dari pengalaman tahun sebelumnya dan tahun ini, banyak warga menggadaikan barang berharga di awal puasa.
Begitu mendekati Lebaran dan setelah mengantongi Tunjangan Hari Raya (THR), warga mulai menebus barang yang 'disekolahkan' di Pegadaian itu. Ternyata tren gadai kembali naik pasca Lebaran ataupun musim mudik tahun ini.
"Sebelum Lebaran biasanya nebus, setelah lebaran mereka gadai lagi," kata Pengelola Galeri 24 Pegadaian, Pasar Senen, Sukma Pebriana kepada detikFinance di Kantor Pegadaian Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (9/7/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita uji pakai senyawa kimia HCL dan HNO3. Kemudian bisa bisa juga mengukur keaslian emas pakai berat air," jelasnya.
Sukma menuturkan, ada juga yang menggadaikan barang jelang Lebaran. Selain bisa memperoleh uang, gadai jelang Lebaran juga bertujuan melindungi barang berharga seperti kendaraan, barang elektronik hingga perhiasan dari tindakan kejahatan bila ditinggal di rumah saat mudik. Usai mudik, barang tersebut kembali ditebus.
"Kalau kendaraan bisa dititipkan di sini dan dapat uang daripada ditinggal di kostan atau di rumah kan kurang aman. Kalau dekat kampus trennya yang digadai seperti laptop," sebutnya. (feb/ang)