Begini Cara Pegadaian Bedakan Emas Asli dan Palsu

Begini Cara Pegadaian Bedakan Emas Asli dan Palsu

Feby Dwi Sutianto - detikFinance
Jumat, 10 Jul 2015 10:44 WIB
Jakarta -

Gadai emas semakin marak di bulan puasa. Ada yang gadai di awal puasa, ada juga yang gadai jelang Lebaran.

Salah satu barang yang marak digadai adalah emas. Ukuran, bentuk, dan berat emas yang digadai berbeda-beda. PT Pegadaian (Persero) punya cara untuk mengantisipasi emas palsu.

"Kita uji pakai senyawa kimia HCL dan HNO3. Kemudian bisa bisa juga mengukur keaslian emas pakai berat air (direndam)," kata Pengelola Galeri 24 Pegadaian, Pasar Senen, Sukma Pebriana kepada detikFinance di Kantor Pegadaian Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (9/7/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, saat ini sudah mulai banyak konsumen yang menebus emasnya di Pegadaian. Emas tersebut rata-rata berbentuk perhiasan, bukan emas batangan atau koin.

"Sekitar 90% didominasi oleh gadai emas," sebutnya.

Emas memang barang yang paling dominan sebagai produk gadai. Untuk memperoleh dana dari Pegadaian, masyarakat bisa membawa emas dengan kadar antara 8 karat sampai 24 karat.

Proses gadai, pengujian emas hingga memperoleh uang hanya berlangsung 10 menit sampai 15 menit sejak mendaftar di loket.

"Nilai taksiran emas 98% dari harga pasar. Uang pinjaman yang diberikan yakni 92% dari nilai taksiran. Harga dasar emas berubah setiap hari," ujarnya.

(ang/hen)

Hide Ads