Sunarto, seorang pedagang daging sapi di pasar tersebut mengatakan, kenaikan harga daging sapi terjadi karena dari rumah potong hewan (RPH) harganya naik Rp 11.000/kg menjadi Rp 90.000/kg untuk daging karkas.
"Jadi sekarang kami jualnya Rp 130.000/kg untuk yang bagian depan, dan Rp 140.000/kg untuk yang bagian belakang," jelas Sunarto kepada detikFinance, Kamis (16/7/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Naik kan karena stok dagingnya sedikit. Karena ini kebetulan mau lebaran, makanya ada tambahan kenaikan di RPH sama ongkos angkutnya," katanya.
Selain daging, harga hati dan jeroan sapi juga naik. Usman, pedagang daging sapi lain di pasar itu mengatakan, harga hati sapi naik dari Rp 60.000/kg pada dua hari lalu, menjadi Rp 80.000/kg.
Harga daging ayam juga naik. Fachrudin, seorang pedagang ayam di pasar itu mengatakan, harga ayam dalam 4 hari terakhir selalu berubah tiap hari.
"Sekarang harga satu ekor ayam yang beratnya 1,3 kg Rp 40.000. Seminggu lalu masih Rp 30.000. Naik terus naik Rp 2.000-Rp 3.000 sehari sejak 4 hari lalu, sekarang sudah Rp 40.000. Itu (ayam 1,3 kg) yang paling laris. Yang lain, misalnya yang berat 1,7 kg harganya Rp 50.000, yang 2 kg harganya Rp 70.000," papar Fachrudin.
Sementara harga ikan terpantau stabil. Menurut Buyung, pedagang ikan di pasar itu, ikan sudah naik sebelum puasa. Namun menjelang lebaran, harga ikan stabil.
"Bandeng sekarang sekilonya Rp 35.000, sebelum puasa Rp 30.000. Tongkol sekarang Rp 25.000, sebelum puasa Rp 20.000. Paling mahal sekarang Tenggiri Rp 70.000, dulunya sebelum puasa Rp 60.000. Kembung sekarang Rp 28.000, sebelum puasa harganya sama, nggak naik nggak turun," jelasnya.
Menurut Buyung, harga ikan tidak terpengaruh dengan momen lebaran. Karena banyak orang yang memburu ayam dan daging untuk kebutuhan hari raya. Padahal di pasar tersebut, hanya Buyung yang masih berdagang ikan. Pedagang lainnya sudah mudik.
(dnl/dnl)











































