Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Kepatuhan Badan Karantina, Joni Anwar, saat penggerebekan rumah penadah daging celeng ini, di Kampung Jatibulak, Bekasi Timur, Jumat (24/7/2015).
"Daging celeng mirip daging sapi. Justru dibanding dengan daging babi (ternak) masih bisa dibedakan. Kalau dengan daging sapi seratnya mirip. Aromanya bisa dibuat seperti daging sapi dengan merendam daging celeng pakai darah sapi," tutur Joni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joni mengatakan, pihaknya akan mengusut dan mendalami alur penyelundupan daging celeng ini hingga ke penadahnya.
Daging celeng ini diselundupkan menggunakan truk lewat jalur darat, dari Bengkulu, melalui pelabuhan Bakauheni, dan diberikan kepada penadah di Bekasi.
"Tim Balai Karantina Pertanian Kelas I Lampung membuntuti truk dari Lampung menyeberang melalui pelabuhan Bakauheni menuju Cilegon, Banten. Modusnya diselundupkan di dalam truk bermuatan oplosan dengan jengkol. Supaya bau amis tidak tercium," kata Joni.
(dnl/ang)











































