Ini Penguasa Stok Sapi dan Penentu Harga di Pasar

Ini Penguasa Stok Sapi dan Penentu Harga di Pasar

Muhammad Idris - detikFinance
Kamis, 30 Jul 2015 10:26 WIB
Ini Penguasa Stok Sapi dan Penentu Harga di Pasar
Jakarta - Kementerian Pertanian menetapkan kuota impor sapi sepanjang kuartal III-2015 adalah 50.000 ekor. Para pedagang sapi takut kebijakan ini bakal membuat pasokan daging sapi di pasar berkurang dan harganya naik. Siapa penguasa stok sapi di pasar?

Salah seorang pedagang, Sunarto mengatakan, dampak ini sudah terlihat dari harga karkas (daging dan tulang) di rumah pemotongan hewan (RPH) yang masih menetapkan harga sama seperti saat lebaran, yakni Rp 90.000/kg.

"Kami yang pedagang yang kasihan. Stok sapi ini yang kuasai feedlotter (tempat penggemukan sapi). Mereka yang tentukan harga, kalau sapinya nggak ada karena dibatasin yah mereka pasti menaikkan harga sapi hidup," kata Sunarto, pedagang daging sapi Pasar Rawasari, Jakarta Pusat, pada detikFinance, Kamis (30/7/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah, menurut Sunarto, seharusnya tidak membatasi kuota impor bila belum bisa memperbaiki pasokan sapi lokal. "Jangan asal batasin, lah ini sapi lokal yang jenis sapi Bali kan masih mahal. Sapi hidup di feedlotter saja Rp 49.000/kg, perusahaan feedlotter karena stok sedikit dinaikkan, kita yang pedagang kalau mau naikkan lagi siapa yang mau beli," tuturnya.

Sunarto mengungkapkan, dampak pembatasan impor sapi saat ini baru berefek pada pedagang daging di pasar. "Kami beli harganya sama kayak Lebaran, jualnya ke masyarakat turun. Tapi kalau di feedlotter naik lagi karena sapinya sudah nggak ada, ada kemungkinan pasti naik lagi," ujarnya.

Sunarto mengatakan, dirinya mendapatkan kiriman daging sapi dari rumah jagal di Cakung, Jakarta Timur. "Sehari ambil 2 sapi hidup, kalau dikira-kira 5 kuintal," tambahnya.

Dia juga mengatakan, saat ini harga karkas (daging dan tulang) di rumah pemotongan hewan (RPH) masih sama seperti saat Lebaran, yakni Rp 90.000/kg.

(dnl/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads