Salah seorang pedagang, Sunarto mengatakan, dampak ini sudah terlihat dari harga karkas (daging dan tulang) di rumah pemotongan hewan (RPH) yang masih menetapkan harga sama seperti saat lebaran, yakni Rp 90.000/kg.
"Kami yang pedagang yang kasihan. Stok sapi ini yang kuasai feedlotter (tempat penggemukan sapi). Mereka yang tentukan harga, kalau sapinya nggak ada karena dibatasin yah mereka pasti menaikkan harga sapi hidup," kata Sunarto, pedagang daging sapi Pasar Rawasari, Jakarta Pusat, pada detikFinance, Kamis (30/7/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sunarto mengungkapkan, dampak pembatasan impor sapi saat ini baru berefek pada pedagang daging di pasar. "Kami beli harganya sama kayak Lebaran, jualnya ke masyarakat turun. Tapi kalau di feedlotter naik lagi karena sapinya sudah nggak ada, ada kemungkinan pasti naik lagi," ujarnya.
Sunarto mengatakan, dirinya mendapatkan kiriman daging sapi dari rumah jagal di Cakung, Jakarta Timur. "Sehari ambil 2 sapi hidup, kalau dikira-kira 5 kuintal," tambahnya.
Dia juga mengatakan, saat ini harga karkas (daging dan tulang) di rumah pemotongan hewan (RPH) masih sama seperti saat Lebaran, yakni Rp 90.000/kg.
(dnl/dnl)











































