"Tahap awal memang Sorong-Manokwari baru kemudian dikembangkan lagi. Semua trase ada di dalam rencana induk perkeretaapian," Kata Kepala Subbagian Humas dan Kerja Sama Luar Negeri Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Joice Hutajulu kepada detikFinance, Selasa (11/8/2015).
Pengembangan angkutan massal berbasis rel di Pulau Papua ini, diharapkan mampu meningkatkan konektivitas. Dengan area yang tersambung, Kemenhub memprediksi angkutan kereta bisa berperan dalam menurunkan mahalnya biaya logistik nasional dan mampu menciptakan pemerataan ekonomi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proyek kereta di Papua akan diperuntukan untuk angkutan barang dan penumpang. Dari master plan perkeretaapian, ada 2 tipe proyek kereta yakni kereta lintas kota dan kereta barang.
Untuk jaringan antar kota mengambil rute Sorong-Manokwari-Nabire-Timika-Sarmi-Jayapura. Sedangkan untuk kereta barang dibangun di kota Manokwari dan Pelabuhan Jayapura.
Kini, proyek kereta pertama di Pulau Papua ini sedang memasuki fase studi kelayakan atau feasibility study. Setelah itu, Kemenhub akan melakukan proses Detail Engineering Design dan terakhir adalah lelang. Targetnya, konstruksi bisa dimulai pada 2018 untuk fase pertama.
(feb/ang)