Melimpahnya pasokan karena tengah panen raya membuat harga tomat tak hanya anjlok di tingkat petani, tapi juga di pasar. Harga tomat di pasar anjlok mencapai Rp 3000/kg.
Di tingkat petani, harga tomat anjlok mencapai Rp 400/kg, bahkan ada yang mencapai Rp 200/kg. Melimpahnya pasokan dan turunnya harga di tingkat petani membuat harga tomat di pasarpun turut merosot.
"Harga tomat lagi turun beberapa hari ini. Grade A yang besar-besar untuk jus dari harga Rp 9.000/kg jadi Rp 6.000. Grade B Rp 4.000/kg dan Grade C yang kecil-kecil Rp 3.000/kg," ujar Gunarto, pedagang sayur Pasar Minggu ketika ditemui detikFinance (16/8/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau musim kemarau kan panen raya, tomat nggak pernah mahal. Ini harga petani memang lagi murah, tapi dari Pangalengan (Bandung) kan transport-nya mahal. Jadi jualnya nggak bisa murah," tambah Gunarto.
Pedagang lain, Sri mengatakan hal serupa. Tomat yang dijualnya kini turun hingga menjadi Rp 7.000/kg dari sebelumnya Rp 8.000/kg.
"Harga tomat Rp 7.000/kg dari sebelum lebaran dan sekarang lagi panen. Sebelumnya harga tomat Rp 8.000/kg. Harga di petani turun, tapi dari pasar induk nggak banyak turunnya," ujar Sri, pedagang sayur Pasar Minggu.
Sri mengatakan, meski harga di tingkat petani hanya Rp 400/kg, harga di Pasar Induk Kramat Jati, tempat dia mendapatkan pasokan, belum tentu ikut turun.
"Pasar induk itu bisa bikin harga sendiri. Kalau pasokannya banyak bakal ditahan, dikeluarin sedikit-sedikit. Pasokan sedikit dinaikin harganya, seolah-olah nggak ada barang," tambah Sri.
(zul/zul)











































