Usai Bertemu Jokowi, Direktur Indofood Yakin Ekonomi RI Akan Membaik

Jakarta - Kalangan dunia usaha memaklumi kondisi perlambatan perekonomian Indonesia yang sekarang kena dampak perekonomian global. Selain Indonesia, banyak negara lain di dunia juga mengalami persoalan yang sama.

Dalam beberapa waktu terakhir Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus merosot dan nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Dolar AS‎ sempat menembus Rp 14.000.

Sore tadi, para pengusaha mendapat undangan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana‎ Bogor, Jawa Barat untuk ikut rapat dengan Wapres Jusuf Kalla (JK) dan para menteri lainnya. Pembahasannya adalah terkait ekonomi terkini.

Fransiscus Welirang, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah salah satu yang hadir dalam pertemuan tersebut. Selama dua jam berdiskusi dengan pemerintah, mampu memunculkan keyakinan bahwa dananya akan aman ada di Indonesia.

"Ada confident yang pasti. Kita akan sama-sama memperbaiki (ekonomi),"‎ kata pria yang biasa disapa Franky Welirang ini di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (24/8/2015)

Pemerintah, menurutnya sangat paham dengan kondisi yang terjadi. Berbagai kebijakan juga telah disusun dengan cermat dan akan direalisasikan dalam waktu cepat.

"Pemerintah sangat sadar dan mengetahui dan dalam arti kata semua coba diselesaikan," tegasnya.

Khususnya terkait dengan deregulasi atau penataan peraturan. Selama ini banyak peraturan yang menghambat‎ kalangan dunia usaha. Pemerintah menjanjikan regulasi-regulasi yang ada sekarang akan dikaji ulang dan direvisi.

"Pak Jokowi akan melakukan deregulasi, ya peraturan-peratuan yang menghambat. Saya kira banyak dan itu menjadi perhatian," tukasnya.

(mkl/hen)