Selain itu, sampai saat ini teknologi kereta yang dikembangkan oleh Jepang lebih banyak dipakai oleh banyak negara di berbagai benua, termasuk jenis Shinkansen E5 buatan pabrik Hitachi dan Kawasaki Heavy Industries.
Sedangkan China CRH380A buatan China South Locomotive (CSR) Qingdao Locomotive & Rolling Stock Co Ltd relatif lebih sedikit, sebagian masih tahap persiapan proyek di berbagai negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk kereta China CRH380A dipakai di China dan Hong Kong. Jumlah kereta yang sudah dipakai kedua wilayah mencapai 40 unit.
Seperti diketahui China bersaing dengan Jepang untuk mendapatkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang nilainya mencapai Rp 78-87 triliun, untuk panjang lintasan 150 km. Pemenang proyek ini rencananya akan diumumkan pada 2 September 2015, setelah keluar hasil dari tim penilai dari pemerintah yang dipimpin oleh Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution.
(hen/dnl)