Terowongan Wilhelmina yang diambil dari nama Ratu Belanda, mempunyai panjang 1.116 meter. Selain itu, terdapat 3 terowongan lainnya yaitu terowongan Philips dengan panjang 280 meter, Hendrik dengan panjang 105 meter, Juliana dengan panjang 127,4 meter.
Berdasarkan situs resmi PT Kereta Api Indonesia (KAI), yang dikutip Selasa (8/9/2015), terowongan Wilhelmina merupakan terowongan kereta api terpanjang di Indonesia, tepatnya berada di jalur mati Banjar-Pangandaran-Cijulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terowongan ini berada di perbatasan antara Desa Sumber, Pangandaran, Propinsi Jawa Barat. Namun, saat ini Terowongan Wihelmina sudah tidak digunakan lagi, karena jalur lintas Banjar-Cijulang merupakan lintas non-aktif.
Terowongan Wilhelmina dibangun oleh perusahaan kereta api Staats Spoorwegen (SS) dan dibangun pada 1914 serta mulai digunakan pada 1 Januari 1921. Namun terowongan ini kemudian menjadi non aktif, seiring ditutupnya jalur ini pada 3 Februari 1981, karena mahalnya biaya operasional dan sedikitnya pemasukan dari para penumpang kereta api.
Nama terowongan diambil dari nama ratu dari Kerajaan Belanda yang memiliki nama lengkap Wilhelmina Helena Pauline Maria. Wilhelmina menjadi Ratu Kerajaan Belanda dari 1890 hingga 1948. Oleh masyarakat setempat, terowongan Wilhelmina sering disebut dengan terowongan Sumber.
Saat ini kondisi terowongan Wilhelmina sungguh memprihatinkan, dengan rel yang hilang dan muka terowongan yang tidak terurus, dirambati akar-akar tanaman semak belukar.
(dnl/ang)