Jokowi Singgung Soal Kereta Cepat Saat Resmikan Proyek LRT

Jokowi Singgung Soal Kereta Cepat Saat Resmikan Proyek LRT

Feby Dwi Sutianto - detikFinance
Rabu, 09 Sep 2015 11:17 WIB
Foto: Rachman/detikFoto
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan candaan saat groundbreaking kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) di depan Taman Anggrek, Komplek Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

Di depan tamu yang hadir, Jokowi menyebut LRT yang dibangun oleh PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dari Cibubur-Cawang-Dukuh Atas bakal terkoneksi dengan moda transportasi di dalam kota Jakarta.

Beberapa di antaranya yang akan terkoneksi LRT adalah Mass Rapid Transit (MRT), KRL Commuter, Bus TransJakarta, Kereta Bandara Soekarno-Hatta, hingga kereta cepat (High Speed Railway/HSR).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat menyinggung kereta cepat Jakarta-Bandung, para undangan yang terdiri dari menteri hingga bos BUMN hanya terdiam. Hal ini memicu pertanyaan Jokowi kepada para menteri, kepala daerah dan direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Ini akan terintegrasi semua moda di DKI. Baik, MRT, bus Trans Jakarta, kereta bandara, dan kereta cepat. Kok diem? Kereta cepatnya akan teritegrasi," canda Jokowi di TMII, Jakarta, Rabu (9/9/2015).

Jokowi menilai moda transportasi massal wajib terkoneksi guna memudahkan mobilisasi penumpang.

"Ini semuanya harus tersambung," jelasnya.

Saat proses tanya jawab, awak media menegaskan tentang maksud Jokowi menyebut LRT bakal terkoneksi dengan kereta cepat. Jokowi menjelaskan kereta cepat tetap dibangun tapi tanpa dukungan APBN dan penjaminan pemerintah. Kereta cepat Jakarta-Bandung diserahkan pengembangannya ke BUMN.

"Saya sampaikan kereta cepat. Dari saya nggak pakai APBN, nggak ada jaminan pemerintah. Itu B to B. Itu tanyakan ke Ibu Menteri BUMN (Rini Soemarno)," tegasnya.

Pada acara groundbreaking ini hadir Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Bappenas/Menteri PPN Sofyan Djalil, Gubernur DKI Jakarta Basuki Purnama, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan, dan lain-lain.

(feb/ang)

Hide Ads