Di depan tamu yang hadir, Jokowi menyebut LRT yang dibangun oleh PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dari Cibubur-Cawang-Dukuh Atas bakal terkoneksi dengan moda transportasi di dalam kota Jakarta.
Beberapa di antaranya yang akan terkoneksi LRT adalah Mass Rapid Transit (MRT), KRL Commuter, Bus TransJakarta, Kereta Bandara Soekarno-Hatta, hingga kereta cepat (High Speed Railway/HSR).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini akan terintegrasi semua moda di DKI. Baik, MRT, bus Trans Jakarta, kereta bandara, dan kereta cepat. Kok diem? Kereta cepatnya akan teritegrasi," canda Jokowi di TMII, Jakarta, Rabu (9/9/2015).
Jokowi menilai moda transportasi massal wajib terkoneksi guna memudahkan mobilisasi penumpang.
"Ini semuanya harus tersambung," jelasnya.
Saat proses tanya jawab, awak media menegaskan tentang maksud Jokowi menyebut LRT bakal terkoneksi dengan kereta cepat. Jokowi menjelaskan kereta cepat tetap dibangun tapi tanpa dukungan APBN dan penjaminan pemerintah. Kereta cepat Jakarta-Bandung diserahkan pengembangannya ke BUMN.
"Saya sampaikan kereta cepat. Dari saya nggak pakai APBN, nggak ada jaminan pemerintah. Itu B to B. Itu tanyakan ke Ibu Menteri BUMN (Rini Soemarno)," tegasnya.
Pada acara groundbreaking ini hadir Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Bappenas/Menteri PPN Sofyan Djalil, Gubernur DKI Jakarta Basuki Purnama, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan, dan lain-lain.
(feb/ang)