Keputusan ini diumumkan sekitar sepekan yang lalu. Usai dilangsungkannya rapat oleh pada Direktur Eksekutif Bank Dunia-IMF. Pemilihannya tampak juga tidak rumit, karena terjadi secara aklamasi.
"Ini menjadi keputusan di antara para Direktur Eksekutif," ungkap Pelaksana Tugas Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Suahasil Nazahra, kepada detikFinance, Senin (14/9/2015)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang ini adalah jatahnya Asia, dan Indonesia yang terpilih yaitu Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. Jadi ada semacam rotasi tiap benua. Mungkin besok bisa Amerika Latin," jelasnya.
Untuk memutuskan Indonesia, memang harus melewati berbagai indikator. Paling utama perkembangan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir, perubahan yang telah dilakukan dan pengaruhnya terhadap perekonomian global.
"Tidak terpilih langsung begitu juga, ada juga proses penilaian yang dilewati. Terutama kondisi perekonomian negaranya," ujar Suahasil.
Seperti diketahui, ada 25 anggota komite, termasuk menteri keuangan atau pembangunan yang juga merupakan perwakilan anggota bank dunia dan IMF.
Mandat dari komite ini adalah untuk memberikan saran kepada dewan gubernur bank sentral dan pengelola moneter mengenai isu pembangunan dan sumber pembiayaan yang dibutuhkan untuk pembangunan ekonomi di negara berkembang. Hingga sekarang komite tersebut juga mendiskusikan masalah perdagangan dan lingkungan.
(mkl/dnl)











































