Kegiatan pertambangan emas di Pongkor oleh Antam dengan sistem penambangan tertutup alias menggali lubang-lubang atau terowongan (portal) bawah tanah. Di kawasan ini, Antam punya 6 portal sebagai sumber bahan galian emas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembangunan portal atau lorong penggalian ini mengikuti alur urat emas di kawasan Pongkor. Urat emas Pongkor antara lain di Pasir Jawa memanjang sekitar 1.200 meter, urat emas Ciguha sepanjang 1.500 meter, urat kubang Cicau 2.500 meter, urat Ciurug 2.500 meter, dan Pamoyanan 600 meter.
Namun ada tiga urat emas utama yakni Ciguha, Kubang Cicau dan Ciurug. Metode penambangan menggunakan conventional cut and fill stoping pada urat emas Ciguha dan Kubang Cicau.
Pada urat emas Ciurug ANTAM menggunakan metode penambangan mechanised cut and fill dengan peralatan hydraulic jumbo drill dan load haul dump (LHD) sejak tahun 2000. Penggunaan metode mechanised cut and fill tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi namun juga menurunkan biaya produksi untuk meningkatkan efisiensi.
Indikasi adanya deposit emas di Pongkor ditemukan oleh Unit Geomin pada tahun 1981 dan produksi dimulai pada tahun 1994 setelah izin diperoleh pada tahun 1992.
Pada awal bulan Juni 2013, PT Antam telah memperoleh perpanjangan izin pinjam pakai kawasan hutan untuk tambang emas Pongkor sampai dengan tahun 2021.
(hen/hen)