Pongkor, Tambang Emas 'Legenda' yang Sebentar Lagi Pensiun

Jakarta - Tambang emas Gunung Pongkor, di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak sudah berumur 21 tahun sejak beroperasi 1994. Tambang Pongkor yang berlokasi di Kecamatan Nanggung, Bogor, Jawa Barat ini diklaim sebagai tambang bawah tanah terbesar di Pulau Jawa.

Luas areal tambang Pongkor sesuai Izin Usaha Pertambangan (IUP) mencapai 6.047 hektar. Di kawasan ini terdapat 6 terowongan tambang bawah tanah yang mencapai 5 km. IUP tambang Pongkor akan habis pada 2021, bahkan pada 2019 akan mulai setop produksi.

Setiap hari, operasi tambang ini tidak pernah berhenti beroperasi. Pekerjaterus bergantian shift berproduksi selama 24 jam sehari. Pada 2014, Pongkor memproduksi 1.607 kg emas dan 13.352 kg perak.

Rencana tambang Pongkor ditutup karena habis masa konsesinya, namun tidak menutup kemungkinan bisa diperpanjang. Misalnya di tambang Cikotok, Banten, yang dinilai akan habis pada 1980-an kemudian diperpanjang hingga 2014 baru memasuki pasca tambang.

"Kita terus mempersiapkan program penutupan tambang. Kami jajaki kerjasama mendirikan Badiklat pertambangan bawah tanah yang semula di Sawahlunto dipindahkan ke Pongkor. Sebab tetap ada lokasi yang kami pertahankan dan akan dimanfaatkan untuk Badiklat tersebut. Kemudian bekas-bekas lubang kami tutup permanen dengan cara back filling," kata Tri Hartono, Senior Vice President Corporate Secretary PT Antam Tbk, akhir pekan lalu di lokasi tambang.

Di tambang Pongkor ada 6 portal atau terowongan yaitu portal Gudang Handak, Ciurug, Ciguha, Kubang Cicau, Pasir Jawa, dan Pamoyanan. Terowongan ini menjadi sumber pencarian emas.

"Ada 6 portal yang akan ditutup permanen nantinya melalui back filling," jelas Arif Armanto, Staf Corporate Secretary PT Antam, ditemui di Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor.

Selain menutup lubang dan membangun Badiklat, masih ada beberapa rencana lain diantaranya membuat Agrogeoecoedutourism Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pembangunan Pusat Penelitian dan Pendidikan Pohon dan Tanaman Asli (P4TA) sebagai pusat pembibitan berkapasitas 500.000 bibit dan pelepasan 40 ekor burung jalak putih yang merupakan spesies yang hampir punah.

Perkiraan sumberdaya emas Pongkor mencapai 3,83 ton per 31 Desember 2015. Terukur sebesar 0,53 ton, terindikasi 3,13 ton dan tereka 0,17 ton.

Tren Produksi Ore (bijih):

• 2011 : 358 ribu wmt (wet metric tonne)
• 2012 : 376 ribu wmt
• 2013 : 382 ribu wmt
• 2014 : 382 ribu wmt
• 2015 : 222 ribu wmt (sampai dengan Juli)

Tren Produksi Emas :

• 2011 : 1.987 kg
• 2012 : 1.700 kg
• 2013 : 1.722 kg
• 2014 : 1.607 kg
• 2015 : 913 kg (sampai dengan Juli)

(hen/hen)